Benarkah Wanita Harus Orgasme jika Ingin Hamil?

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Rabu, 06 September 2023
0 dilihat
Benarkah Wanita Harus Orgasme jika Ingin Hamil?
Perempuan tetap bisa hamil meskipun mereka tidak orgasme saat berhubungan seks, hal ini karena pembuahan sel telur bisa terjadi tanpa perempuan harus orgasme. Foto: Repro Merdeka.com

" Meski tidak diharuskan, ada pandangan kalau perempuan orgasme akan membantu membuat perempuan hamil "

KENDARI, TELISIK.ID – Perempuan dikenal lebih sulit mencapai orgasme saat berhubungan seks dibanding laki-laki. Tak sedikit dari wanita yang sulit orgasme khawatir apakah dirinya bisa hamil.

Dilansir Suara.com-jaringan Telisik.id dari laman Breathe Ilo, rupanya perempuan tetap bisa hamil meskipun mereka tidak orgasme saat berhubungan seks. Hal ini karena pembuahan sel telur bisa terjadi tanpa perempuan harus orgasme.

Sementara orgasme sendiri lebih mengarah kepada kepuasan perempuan dalam hubungan seks tersebut. Meski tidak diharuskan, ada pandangan kalau perempuan orgasme akan membantu membuat perempuan hamil.

Dikutip dari Viva.co.id, dosen psikologi terapan di University College Corm, Irlandia, Dr Robert King menemukan bahwa ketika wanita mengalami orgasme, hal itu bisa meningkatkan peluangnya mengandung hingga sebanyak 15 persen.

Baca Juga: Gairah Seks Wanita Memuncak Jelang Menstruasi, Ini Penyebabnya

Akademisi itu menyatakan bahwa ketika seorang wanita orgasme, reaksi unik menyebabkan sperma pria dapat 'tersedot' ke dalam indung telur dominan, sehingga meningkatkan peluang pembuahan. Jadi, jika Anda dan pasangan berencana memiliki anak, orgasme wanita sangat penting.

"Saat pertama mulai meneliti orgasme wanita, ini menggambarkan teka-teki," ujar King seperti dikutip dari laman Metro.co.uk.

Baca Juga: Seks Setelah Olahraga Punya Banyak Manfaat, Bikin Pasangan Lebih Tertarik

King melanjutkan bahwa konsensus di lapangan adalah bahwa orgasme wanita sebenarnya tidak berperan apa pun, selain sesuatu yang sudah diciptakan menjadi peningkat gairah pria. King meneliti enam orang wanita berusia 26 dan 52 tahun, lalu meminta mereka merekam orgasme di rumah selama periode satu bulan, pada beberapa waktu, menggunakan vibrator.

Dengan menggunakan pelumas yang dibuat untuk mewakili sperma, King mengukur retensi cairan di rahim saat wanita mengalami orgasme dibanding dengan saat tidak orgasme. Saat wanita klimaks, ia menyerap 15 persen lebih banyak sperma palsu dibandingkan saat tidak orgasme.

Menjadi masuk akal, ketika semakin banyak sperma yang diserap, maka semakin tinggi kemungkinan menjadi hamil. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga