Gairah Seks Wanita Memuncak Jelang Menstruasi, Ini Penyebabnya

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Sabtu, 26 Agustus 2023
0 dilihat
Gairah Seks Wanita Memuncak Jelang Menstruasi, Ini Penyebabnya
Menjelang menstruasi, hormon estrogen dan testosteron meningkat, sedangkan progesteron akan menurun. Foto: Repro Viva.co.id

" Dorongan seksual yang muncul lebih tinggi saat haid itu muncul akibat peningkatan aliran darah selama haid. Otak pun menerjemahkannya sebagai gairah "

KENDARI, TELISIK.ID - Wanita mengalami siklus menstruasi setiap bulannya. Haid atau menstruasi sendiri punya bebagai gejala yang dirasakan wanita, mulai dari kram perut, pusing, pendarahan, dan lainnya.

Namun, tidak sedikit juga gairah seksual meningkat yang dirasakan wanita ketika jelang siklus menstruasi berlangsung. Lantas, apa yang membuat gairah seksual wanita meningkat ketika menstruasi?

Dilansir Poptren.suara.com dari situs klikdokter, menjelang menstruasi, hormon estrogen dan testosteron akan mengalami peningkatan, sedangkan progesteron akan menurun (hormon yang menstabilkannya berkurang sehingga gairah lebih tak terbendung).

Kombinasi itu menjadi penyebab libido meningkat saat menstruasi dan membuat wanita ingin bercinta. Perempuan akan merasakan puncak dorongan seks pada pertengahan proses ovulasi atau 14 hari sebelum mendapatkan haid berikutnya. Pada momen itu, estrogen melonjak dan testosteron bertambah sehingga sebagian perempuan mengalami libido tinggi.

Mengutip situs Go Ask Alice milik Columbia University, dorongan seksual yang muncul lebih tinggi saat haid itu muncul akibat peningkatan aliran darah selama haid. Otak pun menerjemahkannya sebagai gairah.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan asal Amerika Serikat, Dr. Adeeti Gupta, MD mengatakan bahwa hormon estrogen dan progesteron punya peran masing-masing dalam menentukan libido wanita. Lebih lanjut, dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Hormones dan Behavior, peneliti melakukan studi terhadap naik turunnya hormon wanita.

Baca Juga: 7 Minuman Peningkat Gairah Seks Pria Agar Ranjang Lebih Panas

Hasilnya, perubahan tingkat estrogen dan progesteron memiliki pengaruh serius terhadap gairah seksual wanita. Hormon estrogen berperan dalam meningkatkan gairah untuk melakukan aktivitas seksual.

Sementara itu, hormon progesteron gunanya untuk menstabilkan gairah tersebut. Libido yang meningkat saat menstruasi merupakan fenomena normal. Penyebabnya tak lain karena perubahan hormonal seiring siklus haid.

Dikutip dari Viva.co.id, ada beberapa lagi teori yang menyebut kenapa wanita lebih bergairah saat memasuki jelang menstruasi.

1. Adanya penurunan risiko kehamilan sebelum menstruasi

Peluang hamil tertinggi berasal dari  hubungan seks vagina satu hingga dua hari sebelum ovulasi. Oleh karena itu, melakukan hubungan seks tersebut beberapa hari sebelum menstruasi akan mengurangi sedikit risiko kehamilan.

Mengetahui hal ini saja dapat mendorong orang untuk merasa lebih terangsang. Namun, penting untuk diingat bahwa pembuahan pada saat ini masih memungkinkan. Ambil tindakan pencegahan, jika perlu.

2. Keputihan sebelum menstruasi

Selama siklus menstruasi, keputihan adalah hal yang normal. Sebelum menstruasi, warnanya cenderung putih dan penuh dengan sel-sel yang dikeluarkan dari tubuh. Di lain waktu, mungkin terlihat jelas.

3. Jumlah pelepasan sel telur tidak dibuahi yang meningkat dapat menghasilkan lebih banyak pelumasan, memungkinkan area genital terasa lebih sensitif

Baca Juga: Hindari 7 Kebiasaan Ini Jika Tak Mau Gairah Seks Drop

Bagi sebagian orang, hal itu dapat menyebabkan perasaan terangsang. Kembung pra-periode dapat memberi tekanan pada G spot wanita.

4. Banyak orang mengalami kembung menjelang menstruasi

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan retensi air. Meskipun rasa kembung yang diakibatkannya bisa membuat tidak nyaman, hal itu juga dapat menekan G spot jika terletak di daerah panggul.

Dan tekanan bisa membuat G spot terasa ekstra sensitif. Faktanya, seluruh area di sekitar vulva dapat mengalami perasaan yang sama saat rahim yang membesar menekan ujung saraf di area tersebut. (C)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Artikel Terkait
Baca Juga