Beri Dukungan LBM Eijkman, Kasad: Kami Committed, Bukan Lip Service
Marwan Azis, telisik indonesia
Kamis, 08 Juli 2021
0 dilihat
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa. Foto: Repro Tribunnews.com
" Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya akan berkomitmen memberikan dukungan dengan aksi-aksi nyata dalam mendukung Lembaga Biologi Molekuler Eijkman "
JAKARTA, TELISIK.ID - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menyampaikan dukungannya terhadap kerja-kerja ilmiah yang dilakukan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pihaknya akan berkomitmen memberikan dukungan dengan aksi-aksi nyata dalam mendukung Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
"Bio molekuler sendiri kan masa depan, saya yakin bahwa ini nanti mungkin menjadi kebanggaan nasional yang akan penting sekali. Kami akan committed, akan dukung, kita tidak hanya lip service, harus ada aksi yang dihasilkan di hari-hari ke depan," kata Kasad dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (8/7/2021).
Dikatakan sebagai aksi nyata, TNI AD juga telah melakukan penandatanganan kerjasama tentang penelitian dan pembuatan vaksinasi malaria dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Sementara itu, Direktur Lembaga Eijkman Prof Amin Soebandrio mengatakan, Lembaga Eijkman bersama TNI Angkatan Darat sebenarnya telah melakukan penelitian bersama tentang malaria sejak 2010.
Baca Juga: Menhub Karya Sumadi Instruksikan Perketat Perjalanan Transportasi Umum dan Pribadi
Baca Juga: Perlu Anda Tahu, Ini 6 Perbedaan PPKM Darurat dengan PPKM Mikro
Kerjasama tersebut memiliki fokus penelitian uji klinis berbagai obat tentang anti malaria. Kemudian untuk penandatanganan kerjasama pada akhir Juni 2021 lalu dengan TNI AD, kata dia salah satu tujuannya untuk pengujian vaksin malaria.
"Karena sampai saat ini di dunia ini belum ada vaksin malaria, dan Indonesia menjadi salah satu yang terpilih untuk melakukan penelitian malaria," kata Amin.
Amin Soebandrio menjelaskan, kerjasama tersebut nantinya tidak hanya terbatas di bidang malaria saja, namun juga berbagai kerja ilmiah tentang biologi molekuler.
"Tentunya sesuai misi kami, pengembangan ilmu biologi molekuler untuk kesejahteraan manusia di Indonesia," ujarnya.(C)
Reporter: Marwan Azis
Editor: Haerani Hambali