Cak Imin Sebut Beberapa Orang PBNU Bernafsu Cawe-Cawe ke PKB

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Kamis, 15 Agustus 2024
0 dilihat
Cak Imin Sebut Beberapa Orang PBNU Bernafsu Cawe-Cawe ke PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa ada sejumlah pihak di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang ingin cawe-cawe di partainya. Foto: Instagram@cakiminnow

" Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan beberapa pihak di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut campur atau cawe-cawe dengan internal partainya "

JAKARTA, TELISIK.ID - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengatakan beberapa pihak di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ikut campur atau cawe-cawe dengan internal partainya.

Menurutnya, ada segelintir orang di PBNU yang memiliki niat untuk terlibat atau cawe-cawe dalam urusan internal PKB. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta, Kamis (15/8/2024) ke hadapan awak media.

Dalam tanggapannya terhadap pertanyaan dari para jurnalis, Cak Imin menjelaskan bahwa masyarakat sudah bisa menilai adanya keinginan dari beberapa pihak di PBNU untuk ikut campur dalam urusan partainya.

“Ya masyarakat sudah bisa menilai ada keinginan, nafsu dari beberapa segelintir orang di PBNU untuk cawe-cawe ke PKB,” kata Cak Imin, seperti dilansir dari newsantara.com.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Desain Istana Garuda di IKN dengan 13 Bangunan Utama

Pernyataan ini muncul setelah Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan adanya upaya pengambilalihan partai politik, yang menurutnya menjadi salah satu alasan mengapa ia batal pensiun dari posisinya sebagai ketua umum.

Cak Imin menegaskan bahwa terdapat perbedaan mendasar antara hak konstitusi partai politik dan organisasi kemasyarakatan, seperti PBNU. Ia mengajak semua pihak untuk memahami dan menghormati perbedaan ini.

“Mari kita gunakan hak konstitusi masing-masing. Pakai Undang-Undang Partai Politik (UU Nomor 2 Tahun 2011), pakai Undang-Undang Ormas (UU Nomor 17 Tahun 2013). Saya minta kalau ada yang macam-macam, kembali ke konstitusi,” ujar Cak Imin.

Ia meminta kepada pihak-pihak yang ingin cawe-cawe di PKB untuk kembali ke jalur konstitusi yang benar dan tidak mencampuri urusan partai politik.

“Jadi, mohon kepada teman-teman di PBNU, itu teman saya semua itu meskipun kiai, tetapi teman saya semua. Itu adalah untuk taat konstitusi karena kami dan kalian sama-sama dilindungi oleh undang-undang,” tegasnya.

Meskipun demikian, Cak Imin membuka kemungkinan adanya komunikasi yang baik antara kedua pihak sebelum digelarnya Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 di Bali.

Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak menutup pintu untuk duduk bersama dan berdialog dengan PBNU. Namun, ia juga menegaskan bahwa segala bentuk interaksi harus dilakukan dengan niat yang baik dan sopan.

Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Bakal Rombak Kabinet Jelang Akhir Jabatan, Empat Menteri Disebut-sebut Digeser

“Akan tetapi, ya niatnya yang sopan. Anda sopan, saya segan. Anda kurang ajar, saya hajar,” kata Cak Imin.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan kekhawatirannya tentang adanya pihak yang ingin mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pernyataan ini disampaikannya usai mengumumkan bakal calon kepala daerah yang akan maju dalam Pilkada 2024 di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu (14/8/2024).

Megawati mengungkapkan bahwa hal tersebut menjadi salah satu alasan mengapa ia memutuskan untuk tetap menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, meskipun sebelumnya sempat berniat untuk pensiun. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga