Biaya Pengobatan Balita Gizi Buruk Nur Hafizah, Ditanggung Bupati Buton

Iradat Kurniawan, telisik indonesia
Minggu, 11 Juli 2021
0 dilihat
Biaya Pengobatan Balita Gizi Buruk Nur Hafizah, Ditanggung Bupati Buton
Bupati Buton ketika mengunjungi balita penderita gizi buruk di RSUD Kabupaten Buton. Foto: Ist.

" Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si, menyatakan kesiapannya membiayai seluruh pengobatan Nur Hafizah (4), balita penderita gizi buruk warga Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. "

BUTON, TELISIK.ID - Bupati Buton Drs. La Bakry, M.Si, menyatakan kesiapannya membiayai seluruh pengobatan Nur Hafizah (4), balita penderita gizi buruk warga Desa Banabungi, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton.

“Mereka ditangani full, biayanya ditanggung pemerintah daerah. Jadi sampai sembuh baru pulang. Sampai pulih baru pulang,” ungkap La Bakry saat mengunjungi Nur Hafizah bersama Kapolres Buton, AKBP Gunarko.

Arfiah, ibu kandung dari Nur Hafizah mengatakan, anaknya tersebut mengalami gizi buruk sejak berusia 2 tahun, karena sering mengkonsumsi mie instan.

“Rajin makan, hanya makan mi. Tapi saya kasih mi mentah, jarang-jarang juga. Saya kasih mi rebus,” kata Arfiah, Minggu (11/7/2021).

Arfiah kemudian menjelaskan bahwa awalnya anaknya itu sakit demam lalu dibawa ke RSUD. Dokter mengatakan bahwa anaknya mengalami gizi buruk.

Setelah mendapatkan perawatan selama 22 hari di rumah sakit, anaknya telah dinyatakan sehat dan boleh pulang ke rumah. Namun, baru 2 minggu pulih, Nur Hafizah yang saat ini berusia 4 tahun, kembali sakit.

Sudah 4 hari ini Nur Hafizah dirawat. Sebelumnya, dia menjalani perawatan selama 22 hari. Namun baru dua minggu keluar dari rumah sakit, bocah malang itu kembali drop karena tidak makan, hanya isap sari-sari makanan saja.

Baca juga: Satgas Manggarai NTT Pulangkan 30 Pasien Sembuh

Baca juga: Dokumen Kependudukan Gunakan TTE Tak Perlu Dilegalisir

Direktur RSUD Buton, Dr. Ramli Code menuturkan bahwa selain mengalami gizi buruk, pasien juga mengalami banyak gangguan penyakit, di antaranya infeksi paru-paru. Sehingga untuk menormalkan berat badannya yang saat ini hanya 7 kilogram di usianya yang 4 tahun, butuh proses.

“Dia usia 4 tahun berat badan 7 kilo, itu gizi buruknya luar biasa sangat berat dan sudah banyak gangguan penyakitnya. Ada infeksi paru-paru dan gangguan lambung. Sehingga untuk mengembalikan berat badannya supaya normal, bukan kita pesimis ya tetap optimis, panjang prosesnya, masih lama,” ungkapnya.

Akibat gizi buruk yang dialami pasien, kata Ramli Code, akan berpengaruh terhadap perkembangan otaknya saat tumbuh dewasa nanti.

“Ini yang sangat berpengaruh. Kalau gizi buruk begini, perkembangan otaknya yang akan berpengaruh kalau tumbuh besar,” jelasnya.

Ramli Code menuturkan, pihak rumah sakit akan merawat Nur Hafizah semaksimal mungkin. Dan mengenai biaya pengobatannya, seperti yang disampaikan Bupati Buton, akan ditanggung oleh pemerintah daerah melalui APBD.

“Jadi dokter ahli anak sudah tangani. Kami banyak yang tanya kenapa tidak dirujuk. Ndak ada opsi rujukan juga, karena kalaupun dirujuk, penanganannya juga sama di Baubau dengan di sini, dokter ahli dan tidak ada teknologi yang lebih, hanya dengan obat dan cairan yang masuk, jadi tetap kita rawat di sini semaksimal mungkin,” pungkasnya. (A)

Reporter: Iradat Kurniawan

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga