BKKBN Sulawesi Tenggara Edukasi Remaja di Bombana Cegah HIV/AIDS dan Pelecehan Seksual
Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 28 Agustus 2024
0 dilihat
Edukasi bahaya HIV/AIDS diikuti 50 pelajar dari berbagai sekolah tingkat SLTA di Kabupaten Bombana, Rabu (28/8/2024). Foto: Ist.
" Sejumlah 50 pelajar dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, diedukasi tentang bahaya HIV/AIDS di Aula Kantor Bupati Bombana, Rabu (28/8/2024) "
BOMBANA, TELISIK.ID – Sejumlah 50 pelajar dari berbagai sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, diedukasi tentang bahaya HIV/AIDS di Aula Kantor Bupati Bombana, Rabu (28/8/2024).
Edukasi bahaya HIV/AIDS ini diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sultra bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Sultra.
Puluhan pelajar perwakilan sekolah itu antusias mengikuti rangkaian acara yang diisi dengan berbagai materi edukasi yang bermanfaat.
“InsyaAllah, GENRE (Generasi Berencana, red) dapat mencerahkan harapan dan masa depan adik-adik remaja semua,” ujar Ketua Tim Kerja Hubungan Antar Lembaga, Advokasi, Komunikasi, Informasi, Edukasi, dan Kehumasan (Halakiemas) BKKBN Sultra, Mustakim, melalui keterangan tertulis.
Mustakim mengingatkan ada tiga virus utama yang harus dihindari dalam program GENRE, yaitu seks pra-nikah (seks bebas), pernikahan dini, dan penggunaan Napza (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya).
Baca Juga: BKKBN Gandeng Pers dan Dinas Kesehatan Percepat Penurunan Stunting di Sulawesi Tenggara
Menurutnya, dengan menghindari tiga hal tersebut, remaja dapat menyelamatkan diri dari suramnya masa depan.
Salah satu dampak dari hubungan seks bebas adalah risiko terkena HIV/AIDS. Mereka juga diingatkan untuk menjauhi pergaulan bebas agar terhindar dari penyakit mematikan ini.
“Salah satu penyebab hubungan seks bebas adalah bisa terkena HIV/AIDS. Maka, adik-adik harus hindari pergaulan bebas,” imbau perwakilan dari Dinas Kesehatan Bombana, Ratnawati.
Mereka juga diedukasi bahwa kekerasan seksual tidak hanya berbentuk fisik tetapi juga nonfisik
Baca Juga: Kejar Target Nasional, BKKBN Sulawesi Tenggara Genjot Penurunan Stunting di Buton Utara
“Ada jenis kekerasan seksual yang fisik dan nonfisik. Kalau fisik sudah jelas. (Tapi) yang nonfisik itu contohnya kalau ada yang siul saat ada cewek bahenol lewat di depannya,” terang perwakilan dari DP3A Sultra, Lusius Hardian Susanto.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bombana, Abdul Azis, menilai edukasi yang diberikan sangat penting dalam membentuk generasi muda yang sadar terhadap bahaya HIV/AIDS, pelecehan seksual, dan pergaulan bebas.
“Semoga para peserta dapat mengikuti materi yang disampaikan dengan sungguh-sungguh, sehingga informasi yang diberikan oleh para narasumber bisa dicerna dengan baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” harap Azis. (C-Adv)
Penulis: Ahmad Jaelani
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
