BKKBN Sultra Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Wakatobi

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Rabu, 24 Juli 2024
0 dilihat
BKKBN Sultra Edukasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Wakatobi
BKKBN Sultra saat memberikan edukasi ke masyarakat Wakatobi. Foto: Ist.

" Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting digelar oleh BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Wakatobi "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting digelar oleh BKKBN Sulawesi Tenggara (Sultra) di Kabupaten Wakatobi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam hal penurunan angka stunting.

Dari keterangan tertulis yang diterima Telisik.id, Rabu (24/7/2024), kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk kader BKB, keluarga yang memiliki Baduta, siswa PIK Remaja, serta para penyuluh dan pendamping program.

Acara dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Wangi-Wangi Selatan dengan berbagai kegiatan edukatif. Orientasi KKA di kelompok BKB, edukasi gizi dan anemia, serta praktik baik PPKS di balai penyuluhan menjadi agenda utama.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada peserta mengenai pentingnya program Bangga Kencana dan langkah-langkah percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Tak Bertuan, Rumah Seorang Warga di Muna Barat Dilalap Si Jago Merah

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara, yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja Halakiemas BKKBN Sultra, Mustakim, menyampaikan tujuan kegiatan ini. Ia menekankan pentingnya meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga, remaja, dan masyarakat terhadap program Bangga Kencana.

Selain itu, integrasi edukasi secara efektif, konvergen, dan terintegrasi melalui komitmen dari para penentu kebijakan dan pemangku kepentingan lintas sektor di Kabupaten Wakatobi juga menjadi fokus utama.

Dalam sambutannya, Mustakim mengapresiasi antusiasme Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Wakatobi yang menunjukkan komitmen besar dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para guru pendamping dan siswa PIK Remaja yang turut hadir dalam kegiatan edukasi gizi dan anemia.

Ia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam memantau perkembangan anak sejak usia dini, terutama melalui penggunaan Kartu Kembang Anak (KKA).

Edukasi gizi bagi remaja dinilai sebagai pondasi utama dalam memahami pentingnya gizi dan kesehatan dalam penyiapan kehidupan berkeluarga. Pemahaman tentang pencegahan stunting juga menjadi fokus, di mana kegiatan praktik baik PPKS di balai penyuluhan berperan sebagai wadah untuk memaksimalkan potensi perkembangan anak.

Mustakim juga menyoroti pentingnya pendampingan pada masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) untuk mengetahui kondisi perkembangan anak, apakah terindikasi stunting atau tidak.

Baca Juga: Terima SK Perpanjangan Jabatan, Pj Bupati Muna Barat Tegaskan Beberapa Hal ke Kepala Desa

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Wakatobi, La Ode Safihuddin, menyampaikan pandangannya tentang strategisnya pelaksanaan Program Bangga Kencana. Program ini dianggap sebagai salah satu kerangka pembangunan manusia yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kesejahteraan generasi masa depan.

Safihuddin menekankan pentingnya kolaborasi berkesinambungan antara berbagai pihak untuk menurunkan prevalensi stunting di Wakatobi.

Safihuddin juga mengapresiasi perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara atas penyelenggaraan orientasi ini. Ia menyebutkan bahwa kesuksesan program Bangga Kencana dan penanganan stunting hanya dapat dicapai dengan konvergensi dukungan dan kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas, dunia usaha, akademisi, dan media.

Partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat Wakatobi dianggap sangat krusial dalam menangani masalah stunting. Selain itu, Safihuddin menekankan bahwa kolaborasi antar pihak merupakan kunci dalam menangani berbagai permasalahan di daerah. Peran dari seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan untuk menyukseskan program Bangga Kencana dan penanganan stunting.

Ia berharap kemitraan dan sinergi antarpihak dapat terus diperkuat untuk mencapai Wakatobi bebas stunting, penduduk tumbuh seimbang, serta terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas dan produktif menuju Indonesia Emas 2045. (C-Adv)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga