BKKBN Sultra Genjot Turunkan Stunting di Kolaka Utara

Fitrah Nugraha, telisik indonesia
Sabtu, 08 April 2023
0 dilihat
BKKBN Sultra Genjot Turunkan Stunting di Kolaka Utara
BKKBN Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi stunting di Kolaka Utara. Foto: Dok. BKKBN Sulawesi Tenggara

" BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi yang menyasar Poktan Tribina dan Kelompok UPPKA pada Kampung KB Kategori Stunting di Kabupaten Kolaka Utara "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar sosialisasi yang menyasar Poktan Tribina dan Kelompok UPPKA pada Kampung KB Kategori Stunting di Kabupaten Kolaka Utara.

Kegiatan yang digelar pada Senin (3/4/2023) ini, dilakukan dalam rangka mendukung Program Prioritas Nasional (ProPN). Termasuk sebagai upaya percepatan penurunan stunting.  

ProPN tersebut meliputi Promosi dan KIE Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK), Pendampingan Perawatan Jangka Panjang bagi Lansia, Penyiapan Perencanaan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR) serta Pembinaan Pemberdayaan Ekonomi Keluarga.

Sebagai upaya mendukung pencapaian program tersebut, BKKBN Sulawesi Tenggara melalui Tim Kerja Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) melakukan beberapa kegiatan.

Kegiatan tersebut di antaranya internalisasi pengasuhan balita, fasilitasi dan pendampingan pelaksanaan edukasi PKBR remaja dan BKR, orientasi pemberdayaan ekonomi keluarga dan pengembangan model kemitraan.

Kemudian permodalan, pemasaran/pilot projek PEK peduli stunting yang secara berkesinambungan berujung pada upaya percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: BKKBN Sultra: Cegah Stunting dengan Jaga Kebersihan Lingkungan

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bagi para pengelola Pro PN 1000 HPK di lokasi stunting untuk melaksanakan kegiatan pengasuhan 1000 HPK bagi para ibu hamil dan keluarga yang memiliki baduta, meningkatkan kemampuan bagi para pengelola PIK Remaja untuk mengomplementasikan materi dan media Kie Pro PN di lokasi.

Pentingnya memahami program 1000 HPK, karena di masa inilah kualitas sumber daya manusia mulai dicetak.

Dimana 1000 HPK dimulai sejak konsepsi 270 hari di kandungan dan dilanjutkan dengan 730 hari setelah lahir (usia 2 tahun). Kekurangan asupan nutrisi pada periode ini dapat menyebabkan stunting pada anak.

Pada kesempatan tersebut, Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara, Asmar mengatakan, stunting secara fisik dan kognitifnya rendah. Sehingga produktifitasnya kurang dan kualitas manusianya rendah. Oleh karena itu, ke depan menjadi tidak kompetitif.

Lebih lanjut, Asmar menambahkan, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan stunting pada anak, yaitu kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.

Asmar juga mengatakan, terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan setelah melahirkan serta kurangnya akses air bersih dan sanitasi jadi faktor penyebab stunting terjadi.

Selain sebagai upaya percepatan penurunan stunting, melalui Pro-PN tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga melalui orientasi pemberdayaan ekonomi keluarga  serta dapat meningkatkan kesertaan ber-KB.

Baca Juga: Bersama TNI, BKKBN Sultra Genjot Penyuluhan Stunting

Tim Kerja KSPK juga melakukan sosialisasi mengenai 7 dimensi lansia tangguh yang bertujuan agar seluruh keluarga nantinya memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menyiapkan lansianya menjadi lansia tangguh serta juga mendapat pengetahuan yang mendalam mengenai perawatan jangka panjang bagi lansia.

Sementara itu, pihak Dinas KB Kolaka Utara pada kesempatan tersebut juga berkomitmen untuk turut memajukan program percepatan penurunan stunting dan menyampaikan rasa syukur kepada BKKBN Sulawesi Tenggara yang telah menggelar 5 kegiatan sekaligus.

Diharapkan kegiatan ini dapat  dimanfaatkan oleh semua peserta yang hadir mulai dari pada bayi, remaja sampai pada UPPKA. (B-Adv)

Penulis: Fitrah Nugraha

Editor: Haerani Hambali 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga