Boikot Produk Pro-Israel di Kendari, Penjualan Coca-Cola dan Fanta Tetap Tinggi

La Ode Manarfa Nafsahu, telisik indonesia
Kamis, 04 April 2024
0 dilihat
Boikot Produk Pro-Israel di Kendari, Penjualan Coca-Cola dan Fanta Tetap Tinggi
Minuman botol Coca-Cola, Suprite, Fanta, di halaman teras Indomaret, Jalan Jendral Ahmad Yani 125 Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari. Foto: La Ode Manarfa Nafsahu/Telisik

" Menjelang Lebaran, seruan boikot terhadap produk minuman pro-Israel seperti Coca-Cola dan Fanta masih menggema di Kota Kendari. Namun, di lapangan, dampak boikot ini masih belum terlihat signifikan "

KENDARI, TELISIK.ID - Menjelang Lebaran, seruan boikot terhadap produk minuman pro-Israel seperti Coca-Cola dan Fanta masih menggema di Kota Kendari. Namun, di lapangan, dampak boikot ini masih belum terlihat signifikan.

Musdin, Pengurus Wilayah Komite Rakyat Palestina Sulawesi Tenggara, menjelaskan bahwa pemboikotan ini merupakan bentuk solidaritas umat Islam terhadap rakyat Palestina yang menderita akibat agresi Israel.

"Pemboikotan ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di berbagai negara lain," kata Musdin, Rabu (3/4/2024) sore.

Musdin juga menerangkan adanya pemboikotan itu merupakan bentuk dorongan persaudaraan umat Islam dan kemanusiaan.

Musdin mengatakan bahwa beberapa produk lain yang diboikot termasuk Pepsi, McDonald's, KFC, Starbucks, dan Pizza Hut.

Baca Juga: Jalan Haluoleo Rusak Parah, Ancam Keselamatan Pengendara

"Informasi lebih lengkap tentang produk-produk yang diboikot bisa dilihat di situs bdnaash.com," imbuhnya.

Musdin menduga bahwa penjualan Coca-Cola di Kendari mengalami penurunan, meskipun belum ada data resmi yang menunjukkan hal tersebut.

"Penurunan ini kemungkinan besar terjadi karena reaksi publik terhadap peristiwa di Gaza," tuturnya.

Namun, pantauan di Indomaret Jalan Jendral Ahmad Yani 125 Kelurahan Anaiwoi, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, penjualan minuman Coca-Cola dan Fanta masih tergolong tinggi.

Fanta bahkan menjadi produk terlaris di antara ketiga produk yang diboikot, dengan hanya 1 botol yang tersisa di luar kemasan dan 72 botol masih dalam kemasan. Coca-Cola juga cukup diminati, dengan 8 botol di luar kemasan dan 10,368 botol masih dalam kemasan. Sprite, di sisi lain, tampaknya kurang diminati, dengan 8 botol di luar kemasan dan 5.184 botol masih dalam kemasan.

Dila, kasir Indomaret, mengatakan bahwa Coca-Cola adalah produk yang paling banyak diminati selama bulan Ramadan.

Baca Juga: Basarnas Siagakan Ratusan Personel di Titik Rawan Bencana Alam

"Selama Ramadan ini, di antara Coca-Cola, Sprite, dan Fanta, Coca-Cola dan Fanta yang paling banyak dibeli," kata Dila.

Dila menambahkan, seruan boikot tidak berpengaruh pada penjualan produk-produk tersebut.

"Boikot itu tidak ada pengaruhnya. Orang-orang tetap membeli produk-produk ini," tandasnya. (A)

Penulis: La Ode Manarfa Nafsahu

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga