Dinas Pertanian Pastikan Stok Hewan Kurban di Kendari Aman
Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 15 Juli 2021
0 dilihat
Dinas Pertanian memantau penjualan hewan ternak di Kota Kendari. Foto: Sumarlin/Telisik
" Tempat penjualan sapi ini terdapat sebanyak 66 ekor yang disediakan untuk kebutuhan hewan kurban "
KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pertanian Kota Kendari melakukan pemantauan sejumlah tempat penjualan hewan kurban di Kota Kendari. Kunjungan dimulai di Rakas Farm Anggoeya.
Tempat penjualan sapi ini terdapat sebanyak 66 ekor yang disediakan untuk kebutuhan hewan kurban.
Menurut marketing Rakas Farm Agum Prawira, selain sapi yang tersedia di lokasi penjualan, mereka juga masih memiliki sekira 162 ekor di peternakan mereka di Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan.
"Yang tersisa di sini sebanyak 66 ekor, 10 lainnya sudah laku, semuanya dibeli untuk kurban," ungkapnya.
Di lokasi ini sapi ditawarkan mulai dari harga Rp 11 juta untuk ukuran kecil sampai Rp 21 juta ukuran besar.
Setelah memastikan kondisi hewan layak untuk kurban, tim Dinas Pertanian Kota Kendari menuju ke lokasi penjualan kambing di Kelurahan Wundumbatu.
Di lokasi ini terdapat dua lokasi penjualan kambing. Salah seorang penjual kambing, Jumain mengaku, harus mendatangkan kambing dari Kupang karena stok di Kendari terbatas.
"Saya minta kirim kemarin 400 ekor hanya ada pembatasan pengiriman jadi hanya 200 ekor yang dibolehkan," katanya.
Baca Juga: 48 Petugas Disiapkan Awasi Penyembelihan Hewan Kurban di Kendari
Baca Juga: Akibat Pandemi, Penjualan Hewan Kurban Menurun
Dia berharap jumlah pembeli kambing tahun ini bisa meningkat seperti tahun lalu yang bisa terjual hingga 400 ekor.
Harga yang ditawarkan Jumain mulai dari Rp 1,8 juta hingga Rp 4,5 juta sesuai ukuran kambing.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Siti Ganef, memastikan stok hewan kurban di Kota Kendari masih mencukupi.
"Kami perkirakan stok hewan untuk kurban di Kota Kendari ini lebih dari seribu ekor. Jumlah ini lebih dari cukup kalau untuk kurban," ujarnya.
Dia menambahkan, kondisi hewan yang dijual juga masih layak, sehat dan tidak cacat. (A-Adv)
Reporter: Sumarlin
Editor: Fitrah Nugraha
