Ratusan Massa Geruduk Polda Sulawesi Tenggara Tuntut Penembakan Gas Air Mata di Lingkungan UHO

Nyoman Andre Mahendra, telisik indonesia
Kamis, 15 Juni 2023
0 dilihat
Ratusan Massa Geruduk Polda Sulawesi Tenggara Tuntut  Penembakan Gas Air Mata di Lingkungan UHO
Massa GMNI Kendari mendatangi Polda Sulawesi Tenggara, mengecam tindakan petugas yang melalukan penembakan gas air mata di lingkungan UHO. Foto: Nyoman Andre Mahendra/Telisik

" Keresahan yang terjadi akibat oknum kepolisian dinilai melakukan tindakan berlebihan terhadap demonstran, dengan menembakkan gas air mata ke dalam lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO), ratusan mahasiswa mendatangi Polda Sulawesi Tenggara, guna memprotes aksi tersebut "

KENDARI, TELISIK.ID - Keresahan yang terjadi akibat oknum kepolisian dinilai  melakukan tindakan berlebihan terhadap demonstran, dengan menembakkan gas air mata ke dalam lingkungan Universitas Halu Oleo (UHO), ratusan mahasiswa mendatangi Polda Sulawesi Tenggara, guna memprotes aksi tersebut. 

Dalam demo tersebut, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari melakukan longmart dari UHO Kendari sampai di depan Polda Sulawesi Tenggara, Kamis (15/6/2023).

Dalam demonya, GMNI Kendari menuntut tindakan kepolisian yang dinilai berlebihan terhadap massa dengan menembakkan gas air mata ke hingga ke wilayah UHO, sehingga menyebabkan kekacauan di dalam lingkungan kampus.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi, Buntut Penembakan Gas Air Mata di UHO

Baca Juga: Ratusan Massa Kembali Blokade Jalan Menuju UHO Kendari

Wakapolres Kendari, AKBP Saiful Mustofa, mengapresiasi gerakan yang dilakukan pendemo secara terib dan damai.

"Kehadiran kalian sangat saya terima dengan baik dan penuh rasa sayang sebagai orang tua kalian, mari kita jaga dan kita bicarakan sebaik-baiknya mengenai kejadian kemarin," ungkap AKBP Saiful.

Dalam orasinya, Sekertaris GMNI Kendari, Eri mengatakan, hadirnya pendemo di Polda Sulawesi Tenggara, merupakan bentuk kekecewaan terhadap oknum kepolisian.

"Kepolisian sudah sangat kelewatan terhadap aksi pembubaran massa, wilayah kampus merupakan wilayah untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa, tempat untuk menimba ilmu, bukan untuk ditembaki gas air mata, sehingga membuat kekacauan di area kampus kami," ungkapnya. (B)

Penulis: Nyoman Andre Mahendra

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga