Bom Meledak di Masjid Saat Warga Salat, Puluhan Tewas Termasuk Anak-Anak

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Minggu, 24 April 2022
0 dilihat
Bom Meledak di Masjid Saat Warga Salat, Puluhan Tewas Termasuk Anak-Anak
Korban serangan bom di masjid Afghanistan. Foto: Repro AFP

" Juru bicara pemerintah sementara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, total 33 orang, termasuk anak-anak, tewas dan 43 lainnya luka-luka akibat ledakan itu "

KABUL, TELISIK.ID - Puluhan orang tewas di provinsi Kunduz, timur laut Afghanistan ketika sebuah ledakan menghantam sebuah masjid tak lama setelah waktu salat Jumat.

Melansir Suara.com jaringan Telisik.id, Juru bicara pemerintah sementara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, total 33 orang, termasuk anak-anak, tewas dan 43 lainnya luka-luka akibat ledakan itu.

Otoritas Taliban berjanji akan menangkap para pelaku di balik insiden mematikan itu.

Saksi mata mengatakan, ledakan dahsyat itu terjadi tak lama setelah akhir salat Jumat, merusak parah gedung tersebut, dan pemboman itu belum diklaim oleh organisasi mana pun.

Sebuah ledakan di sebuah masjid Syiah di kota Mazar-i Sharif menyebabkan banyak warga Afghanistan tewas dan kelompok teror Daesh, juga dikenal sebagai ISIS, mengklaim serangan mematikan tersebut.

Delapan lainnya tewas dalam pemboman masjid lainnya di provinsi Kunduz dan Nangarhar Afghanistan pada hari sebelumnya.

Baca Juga: 3 WNI Jadi Korban Kapal Tanker Minyak Meledak di Hong Kong

Sejumlah gambar yang beredar di media sosial memperlihatkan dinding Masjid Mawlavi Sikandar hancur. Masjid itu populer di kalangan umat Muslim aliran Sufi.

Kelompok teroris Islam radikal seperti ISIS sangat membenci para umat Muslim Sufi dan juga Syiah yang mereka pandang sesat. ISIS menganggap kaum Sufi juga melakukan kemusyrikan karena mencari syafaat para wali yang telah meninggal dunia.

Baca Juga: Teknologi Tak Selalu Bikin Bahagia, Negara Ini Contohnya

"Pemandangan di masjid itu mengerikan. Semua orang yang beribadah di dalam masjid terluka atau terbunuh," ucap seorang penjaga toko, Mohammad Esah, salah satu saksi mata.

Esah bahkan membantu mengevakuasi korban tewas dan juga membawa korban terluka ke rumah sakit terdekat.

"Saya melihat 20-30 mayat tergeletak," ucap seorang warga lainnya di lokasi kejadian seperti dikutip dari Cnnindonesia.com. (C)

Reporter: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga