Bombana Dikepung Banjir di Mana-mana, Dewan Nilai Akibat Pengundulan Hutan
Hir Abrianto, telisik indonesia
Selasa, 07 Desember 2021
0 dilihat
Banjir di Kecamatan Tontonunu, Kabupaten Bombana. Foto: Ist.
" Kabupaten Bombana diguyur hujan deras sejak 1 Desember 2021 lalu. Akibatnya, terjadi banjir di berbagai tempat "
BOMBANA, TELISIK.ID - Intensitas dan curah hujan yang tinggi menguyur Bombana sejak 1 Desember 2021 lalu.
Menurut Kepala seksi Penyelamatan Evakuasi dan Pengamanan Pengungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bombana, Yuli, tercatat lebih dari 10 desa pemukiman warga terendam banjir.
Diantaranya Desa Tampa bulu, Paria, Mulaeno, Batu Putih, Tontonunu, Rahantari, Teomokole, Rahampuu, batu putih, Lameo-Meong dan Pokurumba yang ikut terdampak seperti tanah longsor.
Bupati Bombana, Tafdil mengungkapkan, penyebab banjir adalah pendangkalan muara sungai bersamaan dengan naiknya air laut.
"Penyebabnya kami lihat di beberapa titik karena pendangkalan pada muara sungai, ditambah lagi dengan naiknya air laut," kata Tafdil saat ditemui, Selasa (7/12/2021).
Menurutnya, usai melihat setuasi seperti itu, pihaknya bersama dengan Dinas PUPR bakal menginisiasi normalisasi sungai, khususnya pada muara sungai yang dangkal.
Sementara itu, Andi Nirwana, A
Anggota DPD RI menilai, banjir saat musim hujan diduga buah dari aktivitas lingkungan seperti penebahan pohon sembarangan di hutan atau pengundulan hutan.
"Bencana ini harus menjadi pelajaran karena bencana terjadi di seluruh Indonesia. Yang harus dilakukan adalah menghentikan pengundulan hutan dan penebangan pohon secara lihar, karena saya lihatnya akibat dari pengundulan hutan bukan karena air laut pasang," ucap Andi Nirwana saat ditemui usai menutup acara peringatan hari ulang tahun Dharma Wanita ke 22 di Aula Kantor Bupati Bombana.
"Maka harus ada reboisasi di hutan untuk menghindari bencana seperti banjir dan tanah longsor," sambungnya.
Baca Juga: Tiang Listrik Tumbang Menimpah Warga Melintas
Senator asal Bombana ini mengungkapkan, pada momentum peringatan HUT Dharma Wanita kali ini, digunakan kesempatan untuk membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Baca Juga: Air Naik hingga 50 Cm, Wali Kota Makassar: Bukan Banjir, Tapi Genangan Air yang Cukup Tinggi
"Momentum peringatan Hari Dharma Wanita dengan membagikan sembako kepada masyarakat yang terdampak bencana alam banjir," tutupnya. (A)
Reporter: Hir Abrianto
Editor: Fitrah Nugraha