BPS Beber Komoditas Penyumbang Inflasi di Sulawesi Tenggara

Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Jumat, 14 April 2023
0 dilihat
BPS Beber Komoditas Penyumbang Inflasi di Sulawesi Tenggara
Pemprov Sulawesi Tenggara menggelar rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah. Foto: Nur Khumairah/Telisik

" Kendalikan inflasi, Pemerintah Sulawesi Tenggara bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara selenggarakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan melibatkan kabupaten/kota "

KENDARI, TELISIK.ID - Kendalikan inflasi, Pemerintah Sulawesi Tenggara bersama Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara selenggarakan rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan melibatkan kabupaten/kota.

Rapat TPID juga dilakukan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara terhadap perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di dua kota yaitu Kendari dan Baubau pada Maret 2023.

Kepala BPS Sulawesi Tenggara, Agnes Widiastuti memaparkan, berdasarkan perkembangan pada Maret 2023 belum ada panen raya yang akan diperkirakan pada Mei juga dipengaruhi oleh curah hujan cukup ekstrem di beberapa wilayah, juga beberapa wilayah lainnya mengalami kebanjiran.

Baca Juga: Validasi Data Miskin Ekstrem Pemkab dan BPS Kolaka Utara Rakor Bersama Ratusan Desa

"Turunnya harga avtur, suku bunga BI, kenaikan harga BBM dan kenaikan cukai rokok di 1 Januari 2023," ujar Agnes, Jumat (14/4/2023).

Gambaran umum maksimal 2023, dari 90 kota IHK di Indonesia sekitar 65 kota mengalami inflasi sedangkan 25 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi berada di Kupang dan terendah berada di Denpasar.

Ia melanjutkan, IHK Kota Baubau mengalami fluktuasi sebesar 0,06 persen pada Maret 2023 sedangkan Kendari mengalami inflasi sebesar 0,67 persen. Gabungan inflasi dua kota di Sulawesi Tenggara mengalami inflasi sebesar 0,51 persen.

Berdasarkan data angka inflasi gabungan 2 dua kota/kabupaten di Sulawesi Tenggara sampai dengan Maret 2023 di Kota Kendari sebesar sebesar 6,91 persen (yoy) sedangkan Baubau sebesar 5,61 persen (yoy). Sedangkan gabungan dua kota tersebut (Kendari dan Baubau) adalah 6,58 persen.

Tempat sama, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Tenggara, Doni Septadijaya menuturkan salah satu antisipasi inflasi yaitu dengan melakukan pasar murah.

"Bagaimana kita bisa mengendalikan inflasi tapi juga stabil, dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Kota Baubau," ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan pasar murah sekitar 20 kali di Baubau, pergerakan inflasi tidak berfluktuasi, di mana bisa mencapai 0,44 di Januari 2023 dan hanya 0,06 di Maret 2023.

"Kami harapkan ini bisa dilakukan di kabupaten lain," tambahnya.

Pada 2023 terjadi perubahan kondisi pangan seperti beras. Ia menyebut beras yang sebelumnya tidak menjadi ancaman, kini menjadi ancaman karena belum mengalami musim panen.

Komoditi selanjutnya pada minyak goreng di mana proses pasokannya yang terbatas secara nasional, di posisi selanjutnya ada daging ayam, dan daging sapi.

Selain itu ekpektasi masyarakat terhadap inflasi juga ikut mempengaruhi, yang mana masyarakat sudah mengetahui jika menjelang ramadan harga-harga akan naik.

Komoditas yang mempengaruhi inflasi adalah beras, inflasi pada beras pada Maret 2023 sebesar 5,04 persen, kenaikan harga itu juga dipengaruhi oleh betuhan masyarakat. Cabai mengalami inflasi sebesar 16,5 persen. Selanjutnya ikan kembung, cabai merah, pisang dan ikan bandeng.

Kegiatan dilaksanakan offline dan online melalui zoom meeting di ruang Aula Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara. Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi rutin terhadap perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK)/Inflasi dalam mengambil kebijakan pengendalian inflasi. 

Dilansir omicdashboard.feb.ugm.ac.id, IHK adalah indeks yang menghitung rata-rata perubahan harga dari suatu kelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam kurun waktu tertentu.

Baca Juga: Ribuan Warga Kolaka Utara Miskin Ekstrem, BPS dan Bappeda Validasi Data

Perubahan IHK dari waktu  ke waktu menggambarkan tingkat kenaikan harga (inflasi) atau tingkat penurunan harga (deflasi) dari barang dan jasa. Penentuan barang dan jasa dalam keranjang IHK dilakukan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) yang dilaksanakan oleh BPS.

Setelah diketahui IHK di bulan tersebut, inflasi dapat diketahui melalui perhitungan persentase perubahan IHK. Umumnya persentase perubahan tersebut dibagi dapat menjadi tiga, yaitu month-to-month (m-t-m), year-to-date (y-t-d) dan year-on-year (y-o-y).

Inflasi m-t-m membandingkan nilai IHK pada bulan amatan dengan bulan sebelumnya (misal bulan amatan adalah bulan Januari maka bulan sebelumnya adalah Desember).

Inflasi y-t-d membandingkan IHK pada akhir tahun amatan dengan titik tertentu dalam tahun yang telah berjalan. Adapun inflasi y-t-y membandingkan nilai IHK pada bulan amatan tertentu dengan IHK pada bulan yang sama pada tahun sebelumnya (sebagai contoh untuk menghitung inflasi year-on-year April 2017 maka IHK April 2017 dibandingkan dengan IHK April 2016). (A)

Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga