Bukan Hanya Beras, Harga Telur Ayam Ras di Muna Barat Ikut Naik

Putri Wulandari, telisik indonesia
Rabu, 06 Maret 2024
0 dilihat
Bukan Hanya Beras, Harga Telur Ayam Ras di Muna Barat Ikut Naik
Harga telur ayam ras di Muna Barat mencapai Rp 70.000 per rak. Foto: Putri Wulandari/Telisik

" Tak hanya harga beras yang mengalami lonjakan harga. Telur ayam ras di Muna Barat melonjak naik hingga Rp 70.000 per rak "

MUNA BARAT, TELISIK.ID - Tak hanya harga beras yang mengalami lonjakan harga. Telur ayam ras di Muna Barat melonjak naik hingga Rp 70.000 per rak.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu penjual telur ayam ras, Serni. Dia mengatakan bahwa harga telur ayam ras tidak menentu, karena tergantung dari modal yang dikeluarkan saat mengambil telur ayam ras dari agen yang berasal dari Raha, Kabupaten Muna.

"Biasa kami ambil 10 rak telur per hari, untuk harga per raknya Rp 65.000 jadi penjualannya Rp 67.000 hingga Rp 70.000," ujarnya, Rabu (6/3/2024).

Ia juga mengatakan, harga telur yang saat ini melonjak bukan hanya menjadi keluhan bagi konsumen tetapi penjual juga merasakan dampaknya karena harga lebih dominan tetapi ukuran telur kecil sehingga tidak sesuai dengan harga penjualan.

Sementara itu, salah satu agen telur di Tiworo Raya, La Ode Muntu mengatakan bahwa sejak naiknya harga telur ayam ras di pasar, ia biasa menjual dengan harga Rp 60.000 hingga Rp 65.000.

Baca Juga: Usai Beras, Kini Harga Telur di Buton Ikut Melambung

"Kalau soal harga saya menyesuaikan dengan kondisi pasar," ujarnya.

Pengambilan telur ayam ras itu, Muntu menyebut bahwa ia mengambil dari Sulawesi Selatan yakni di Palopo dan Sidenreng Rappang melalui kapal laut.

Kemudian telur ayam ras disalurkan ke Pasar Empang, Pasar Lagasa, dan Pasar sentral Laino karena penjual di pasar tersebut langsung mengambil telur tersebut, serta didistribusikan ke beberapa toko atau kios-kios di sekitaran Muna Barat.

Untuk jumlah telur ayam ras yang didistribusikan saat kenaikan harga di pasar yaitu maksimal penjualan hanya 68 rak tetapi bisa mencapai hingga 100 rak. Jika harga stabil ia mengaku bisa mendistribusikan telur 70 hingga 150 rak. Pendistribusian juga tergantung jumlah pesanan tiap hari.

Sehingga omzet yang didapatkan tidak menentu tiap harinya, tetapi jika harga stabil, bisa didapatkan minimal Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per hari.

Baca Juga: Harga Beras dan Telur Naik Bertahap di Buton Selatan, Ini Rinciannya

Ia mengaku saat naiknya harga telur ayam banyak pelanggan mengeluh bahkan banyak konsumen yang merasa dirugikan. Tetapi ia mengaku tidak ada keluhan tersendiri sebagai agen karena harga penjualan tetap disesuaikan dengan harga pasar.

Penyebab kenaikan harga pangan di pasar telah menjadi tradisi saat menjelang Ramadan, sehingga berakibat juga terhadap harga telur ayam ras.

Selanjutnya, salah satu peternak ayam, Jufri mengatakan bahwa saat ini stok telur ayam di kandang kosong, karena masih proses berganti induk. (A)

Penulis: Putri Wulandari

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga