Bukan Karena Pemprov, Jalan di Muna Akhirnya Mulus dan Warga Tak Hirup Debu Lagi

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 20 Mei 2022
0 dilihat
Bukan Karena Pemprov, Jalan di Muna Akhirnya Mulus dan Warga Tak Hirup Debu Lagi
Jalan provinsi Laiba-Wakumoro yang sudah diaspal. Foto : Ist.

" Masyarakat Kabupaten Muna yang berada di Desa La Iba dan Wakumoro mulai saat ini tidak mengeluhkan lagi jalan provinsi yang rusak parah "

MUNA, TELISIK.ID - Masyarakat Kabupaten Muna yang berada di Desa La Iba dan Wakumoro mulai saat ini tidak mengeluhkan lagi jalan provinsi yang rusak parah.

Berkat Ketua DPP Golkar, Airlangga Hartarto melalui Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, jalan yang diabaikan Pemprov Sulawesi Tenggara bertahun-tahun lamanya, kini sudah mulus teraspal. Masyarakat pun sudah tidak menghirup debu jalanan lagi.

Pengaspalan jalan sepanjang 4 Km itu menggunakan dana yang bersumber dari APBN sebesar Rp 30 miliar. Anggaran itu didapat, setelah Airlangga meminta Ridwan Bae mengusulkan pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Melalui diskresinya, Menteri, Basuki menyahutinya.

Ridwan Bae memperjuangkan anggaran pengaspalan itu, setelah mendengarkan teriakan masyarakat akibat jalan rusak itu secara terus menerus. Meski, jalan sudah diblokade berulang kali, Pemprov Sulawesi Tenggara tidak memberi solusi.

Karena itu, sebagai mantan Bupati Muna dua periode, Ridwan terpanggil untuk mencari sumber dana di Pusat.

Baca Juga: Soal Perbub Tapal Batas, Perangkat Adat Lapandewa Sumpahi Bupati Buton Selatan

"Alhamdulillah, setelah saya usulkan, Pak Menteri PUPR melalui diskresinya langsung mengalokasikan anggaran Rp 30 miliar," kata Ridwan Bae dihubungi via ponsel, Jumat (20/5/2022).

Mantan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Tenggara itu menerangkan, bila ada kelebihan anggaran dari pengaspalan poros Laiba-Wakumoro, sisanya dapat dialokasi pada jalan provinsi di Lagadi, Muna Barat dan Buton Tengah.

"Prinsipnya, poros Laiba-Wakumoro dituntaskan dulu. Kasihan, saudara dan orang tua kita disana, selama menghirup debu," terangnya.

Baca Juga: Ini Pesan Terakhir Bupati Muna Barat di Akhir Masa Jabatan

Sementara itu, Boi Sandri, perwakilan masyarakat Desa Laiba menyampaikan terima kasih pada Airlangga Hartarto, Ridwan Bae dan Menteri PUPR, Basuki yang telah menggelontorkan anggaran untuk pengaspalan di desanya. Karena, tanpa dukungan APBN, jalan provinsi itu tidak akan mulus seperti saat ini.

"Kalau kita harapkan dari Pemprov, hingga masa jabatan Gubernur, Ali Mazi berakhir, pasti tidak akan teraspal. Buktinya saja, anggaran sudah tersedia dan telah ada pemenang tender, tiba-tiba dibatalkan," ungkapnya.

Masyarakat yang merasa bersyukur, sontak memasang baliho yang bertuliskan ucapan terima kasih atas pembangunan jalan atas peran Airlangga Hartarto melalui Ridwan Bae di sepanjang jalan. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

Artikel Terkait
Baca Juga