Potensi Keuangan Menurun karena Pandemi, Pemkab Kolut Optimis Ekonomi Membaik

Muh. Risal H, telisik indonesia
Sabtu, 24 April 2021
0 dilihat
Potensi Keuangan Menurun karena Pandemi, Pemkab Kolut Optimis Ekonomi Membaik
Bupati Kolaka Utara, Drs. Nur Rahman Umar, MH saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan safari Ramadan di Masjid Raya Desa Tiwu, Kecamatan Tiwu. Foto: Muh. Risal/Telisik

" Suasana Ramadan dua tahun belakangan ini terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh penjuru dunia mengakibatkan kita harus melakukan pembatasan-pembatasan aktivitas termasuk di dalamnya aktivitas ibadah. "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Utara (Kolut) akan tetap memaksimalkan potensi keuangan yang ada untuk mencapai target-target prioritas pembangunan.

"Suasana Ramadan dua  tahun belakangan ini terasa beda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh penjuru dunia mengakibatkan kita harus melakukan pembatasan-pembatasan aktivitas termasuk di dalamnya aktivitas ibadah," terang Bupati Kolut, Drs. H. Nur Rahman Umar, MH dalam safari Ramadan  di Masjid Raya Desa Tiwu, Kecamatan Tiwu, Sabtu malam (23/4/2021).

Suasana tersebut lanjutnya, sangat terasa tahun lalu tatkala COVID-19 baru saja mewabah. Sebagai umat muslim tentu saja kita merasa sangat tak nyaman karena kegiatan tarawih bahkan salat Idul Fitri terpaksa dilakukan di rumah.

"Alhamdulillah tahun ini pelaksanaan ibadah Ramadan sedikit mengalami kemajuan. Surat Edaran Menteri Agama telah membolehkan kita untuk melakukan salat tarawih secara berjemaah demikian juga dengan salat Idul Fitri dengan ketentuan tetap mematuhi protokol kesehatan dan pembatasan jumlah jemaah maksimal 50 persen dari kapasitas tempat ibadah," jelasnya.

Baca juga: Ini Besaran Zakat Fitrah di Muna Barat

Lebih lanjut ia menyatakan, dampak dari wabah COVID-19 tidak hanya dari sisi pelaksanaan kegiatan ibadah, tapi menyentuh seluruh sendi kehidupan kita termasuk di dalamnya dari sisi pembangunan.

"Tidak dapat kita sangkal bahwa akibat dari pandemi COVID-19 sumber-sumber pembiayaan untuk pembangunan banyak yang dialihkan untuk penanganan pandemi dan juga untuk pemulihan ekonomi masyarakat," bebernya.

Hal ini berakibat menurunnya penerimaan daerah yang berasal dari dana transfer pemerintah pusat.

"Sebagai akibat dari kondisi tersebut kita harus realistis dan menyadari bersama bahwa akan ada target-target pembangunan yang sebelumnya telah ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah Kabupaten Kolaka Utara yang tidak akan tercapai," tukasnya.

Baca juga: Aneka Takjil di Pinggir Jalan Jadi Menu Buka Puasa Warga Reok

Meski wabah pandemi mengakibatkan kondisi sedikit goyah, namun, pihaknya optimis kondisi ekonomi Kolaka Utara akan membaik. Fakta menunjukkan bahwa di tengah kontraksi pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Sulawesi Tenggara, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kolaka Utara masih bergerak positif walau hanya sedikit.

"Dan yang lebih disyukuri bawa kendatipun pertumbuhan ekonomi kita tidak sampai 1% akan tetapi angka kemiskinan tetap menurun. Ini adalah salah satu bukti bahwa keputusan kita untuk menjadikan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian sebagai prioritas pembangunan adalah keputusan yang tepat," pungkasnya.

Politisi Partai Demokrat ini berharap momentum Ramadan kali ini dapat menjadi wahana untuk semakin memperkuat persatuan dan menjalin kerjasama untuk bangkit dari keterpurukan.

Ia juga mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir, sehingga penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi mutlak dilakukan.

"Kita sudah merasakan akibatnya, dan tentu saja kita semua tidak ingin suasana ini semakin berkepanjangan. Oleh karena itu kesadaran kita untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi menjadi hal yang mutlak," pintanya. (B-Adv)

Reporter: Muh. Risal

Editor: Haerani Hambali

TAG:
Baca Juga