Bulan Rajab 1447 H: Bulan Suci Penuh Berkah dan Keistimewaan
Merdiyanto , telisik indonesia
Sabtu, 27 Desember 2025
0 dilihat
Bulan Rajab menjadi salah satu dari empat bulan yang dimuliakan Allah SWT. Foto: Repro Darussalam.id
" Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT "

KENDARI, TELISIK.ID - Umat Islam di seluruh dunia sedang memasuki bulan Rajab 1447 Hijriah, yang telah dimulai sejak 21 Desember 2025 Masehi.
Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini dikenal sebagai salah satu dari empat bulan haram (suci) yang dimuliakan oleh Allah SWT, di mana pahala amal saleh dilipatgandakan dan dosa pun memiliki konsekuensi lebih berat. Allah SWT berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 36:
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu)...” (QS. At-Taubah: 36)
Rajab memiliki sejumlah keistimewaan yang membuatnya menjadi waktu ideal untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Berikut adalah beberapa keutamaan bulan Rajab berdasarkan ajaran Islam:
Baca Juga: Apakah Pintu Taubat Bisa Tertutup? Ini Penjelasan Ulama
1. Bulan Haram dengan Pahala Berlipat
Sebagai bagian dari Al-Asyhur Al-Hurum (bulan-bulan haram) bersama Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, Rajab menjanjikan penggandaan pahala bagi setiap amal kebaikan, dilansir dari NU Online, Jumat (26/12/2025).
2. Bulan Pengampunan dan Rahmat
Rajab sering disebut sebagai bulan istighfar, di mana umat dianjurkan memperbanyak taubat dan memohon ampunan.
Rahmat Allah SWT mengalir deras, sehingga bulan ini menjadi kesempatan untuk membersihkan hati dan jiwa.
3. Peringatan Isra' Mi'raj
Pada 27 Rajab, umat Islam memperingati peristiwa Isra' Mi'raj, yaitu perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, dilanjutkan dengan mi'raj ke sidratul muntaha.
Di sini, Nabi menerima perintah salat lima waktu langsung dari Allah SWT, menjadikan bulan ini penuh makna spiritual.
Melansir dari Okezone, Jumat (26/12/2025), Rajab juga menjadi gerbang menuju bulan Sya'ban dan Ramadan. Rasulullah SAW sering berdoa:
"Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya'ban wa ballighna Ramadan".
Baca Juga: Hukum dan Pahala Menafkahi Janda dalam Islam
Artinya: Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.
Amalan yang dianjurkan di bulan ini meliputi puasa sunnah, salat malam, membaca Al-Quran, sedekah, dan dzikir.
Meski beberapa hadits tentang puasa khusus Rajab dianggap lemah, ibadah di bulan haram tetap memiliki nilai istimewa.
Mari manfaatkan momen ini untuk memperkuat iman dan memohon berkah dari Allah SWT. Semoga Rajab 1447 H membawa kedamaian dan ampunan bagi kita semua. Wallahu a'lam. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS