Bupati Manggarai NTT Nonjob 25 Pejabat, Ada Apa?

Berto Davids, telisik indonesia
Jumat, 04 Februari 2022
0 dilihat
Bupati Manggarai NTT Nonjob 25 Pejabat, Ada Apa?
Bupati Manggarai saat melantik 139 Pejabat Eselon IIIA dan IIIB. Foto: Ist

" Sebanyak 25 orang pejabat eselon IIIA dan IIIB di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dinonaktifkan dari jabatannya oleh Bupati Manggarai "

MANGGARAI, TELISIK.ID - Sebanyak 25 orang pejabat eselon IIIA dan IIIB di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dinonaktifkan dari jabatannya oleh Bupati Manggarai, Heribertus Geradus Laju Nabit.

Hal tersebut tertuang dalam surat keputusan (SK) yang dibacakan saat pelantikan 139 pejabat administrator beberapa hari lalu. Bupati Nabit malah menunjuk orang lain yang mengisi 25 jabatan kosong itu dan jabatan lainnya.

Informasi yang diperoleh Telisik.id, Jumat (4/2/2022), puluhan pejabat yang dinonjobkan itu terdiri dari 3 orang kepala bagian, 4 camat dan 18 sisanya terdiri dari sekretaris, KTU dan kepala bidang.

Empat pimpinan wilayah camat yang dinonjobkan itu, yakni Camat Reok Barat, Camat Reok, Camat Rahong Utara dan Camat Langke Rembong.

Nonjob tersebut juga diketahui tidak memiliki alasan pasti terkait posisi selanjutnya. Mereka hanya menunggu perintah lanjutan dari Bupati Manggarai terkait posisi jabatan ke depan, paling lambat 10 Februari 2022.

Karena tak disertai perintah tugas untuk berkantor di OPD manapun, membuat para pejabat yang dinonjobkan belum bisa melaksanakan tugas alias nganggur.

Tak hanya itu, ada beberapa status jabatan kepala bidang yang dinaikan melewati satu posisi eselon. Padahal secara kriteria pemerintahan, mereka itu belum bisa menjabat lompat satu tingkat.

Menanggapi itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Manggarai, Maksi Tarsi mengatakan, para aparatur yang dinonjobkan dari jabatannya merupakan invidu-individu berprestasi dan berintegritas. Serta tidak sedang terkena hukuman apapun terkait bidang tugas masing-masing.

"Yang jelas mereka orang-orang berkinerja baik. Mungkin Pak bupati dan wakil bupati ada rencana lebih lanjut bagi mereka untuk melaksanakan penugasan khusus," kata Maksi Tarsi seperti dikutip Viva.co.id

Menurutnya, para pejabat yang dinonaktifkan itu diminta bersabar sambil menunggu proses lebih lanjut.

"Karena Pak bupati sedang ke Jakarta dan sesuai arahan beliau maka kita segera melaksanakan rapat dengan Pak wakil bupati dan Pak Sekda untuk segera diambil langkah-langkah untuk mereka supaya bisa lanjut kerja," sebutnya.

Maksi Tarsi pun tidak bisa memastikan apakah para aparatur yang telah dibebas tugaskan itu, akan kembali menduduki jabatan sebab semua pos jabatan sudah terisi.

Baca Juga: Turun Dapil, Politisi Gerindra Disambut Perangkat Desa Korban Janji Manis Gubernur Khofifah

“Soal mereka ditempatkan di mana dan melaksanakan tugas apa, ya, kita tunggu saja proses lebih lanjutnya dari bupati,” kata Tarsi.

Ketika ditanya alasan mendasar di balik pencopotan tersebut, Maksi Tarsi pun tidak bisa menjelaskan selain menyebut itu kewenangan pimpinannya.

“Mungkin ada rencana lain dari Pak bupati dan wakil bupati atau kepentingan khusus yang berkaitan dengan visi-misi beliau. Intinya mereka ini jangan lama-lama tidak masuk kantor mengingat pekerjaan begitu banyak,” kata dia.

Sementara itu, ada spekulasi yang berkembang di Manggarai bahwa nonjob 25 orang pejabat itu diduga karena dendam politik.

Baca Juga: Ini Jadwal Kapal Kayu Langara-Kendari Februari 2022

Ada juga spekulasi yang berkembang bahwa nonjob para pejabat itu merupakan langkah strategi Bupati Manggarai untuk regenerasi kepemimpinan sehingga pejabat lama yang belum diangkat yang punya kemampuan sekarang saatnya harus berprestasi. (C)

Reporter: Berto Davids

Editor: Kardin

Baca Juga