Bupati Muna Larang Direktur PDAM dan Kabid Anggaran Nyalon Ketua KONI

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 18 Maret 2022
0 dilihat
Bupati Muna Larang Direktur PDAM dan Kabid Anggaran Nyalon Ketua KONI
Bupati Muna LM Rusman Emba, Direktur PDAM Muhamad Nurhayat Fariki dan Kabid Anggaran La Ode Abdul Salam. Foto: Ist.

" Sebagai pembina KONI, Bupati Muna memutuskan turun tangan membicarakan bersama pengurus cabang olahraga (Cabor) "

MUNA, TELISIK.ID - Bupati Muna, LM Rusman Emba menyikapi polemik Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang tertunda.

Kata Rusman, penyebab kisruh di pemilihan Ketua KONI Muna itu akibat kekeliruan dari tim penjaringan bakal calon (Balon). Nah, bila Musorkablub dipaksakan saat itu, tentunya akan mengganggu kondusifitas daerah. Makanya, ia sebagai pembina KONI memutuskan turun tangan membicarakan bersama pengurus cabang olahraga (Cabor).

Ia sendiri bukannya belum memberi kepastian untuk kelanjutan Musorkablub. Namun, persoalan itu harus didudukkan secara bersama-sama.

"Bukan tidak ada kepastian, tetapi kita mencari solusi, agar KONI ini bisa kondusif," kata Rusman, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Dua Balon Ketua KONI Muna Mendaftar, Nurhayat Fariki Berpotensi Terpilih Aklamasi

Mantan senator DPD-RI itu menilai, langkah carateker KONI Muna, Muttaqin Sidiq untuk melanjutkan Musorkablub terlalu tergesa-gesa dan terkesan ada kepentingan di dalamnya.

"Saya sarankan pada carateker yang juga Sekretaris KONI Sultra lebih baik mengurus yang lain untuk menghadapi Porprov di Buton," ujarnya.

Nah, terkait dengan dua Balon Ketua KONI Muna yakni Direktur PDAM, Muhamad Nurhayat Fariki dan Kabid Anggaran, La Ode Abdul Salam, dengan tegas ia melarang untuk mencalonkan diri. Keduanya diperintahakan untuk fokus pada kerjanya masing-masing.

Baca Juga: Calon Ketua KONI Muna Orang di Badan, Bupati: Harus Ada yang Legowo

"Tinggal mereka pilih, kalau tetap mau mencalonkan diri di KONI, saya copot dari jabatannya," tegasnya.

Menurut mantan Ketua DPRD Sultra itu, KONI merupakan organisasi pengabdian, bukan justru untuk mengejar sesuatu. Karena itu, dibutuhkan figur  yang mampu membawa persatuan, kesolidan dan kebersamaan.

"Kita masih cari orang yang tepat. KONI harus dipimpin figur yang mengayomi dan memersatukan seluruh Cabor, sehingga bisa menghasilkan prestasi yang gemilang," terangnya. (C)

Reporter: Sunaryo

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga