Cegah Penyimpangan, Sekdes dan Bendahara Desa di Muna Dilatih Tata Kelola Keuangan

Sunaryo, telisik indonesia
Selasa, 12 September 2023
0 dilihat
Cegah Penyimpangan, Sekdes dan Bendahara Desa di Muna Dilatih Tata Kelola Keuangan
Wabup Muna, Bachrun Labuta bersama Kadis PMD, Fajaruddin Wunanto membuka pelatihan tata kelola keuangan desa. Foto: Ist.

" Para kepala desa (kades) di Kabupaten Muna, banyak yang telah melakukan pergantian para perangkatnya "

MUNA, TELISIK.ID - Para kepala desa (kades) di Kabupaten Muna, banyak yang telah melakukan pergantian para perangkatnya.

Buntutnya, perangkat-perangkat yang baru banyak yang belum memahami tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), khususnya pada tata kelola keuangan desa.

Nah, agar tidak terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan dana desa (DD), 124 kades di 22 kecamatan sepakat mengikutkan sekretaris desa (sekdes) dan bendaharanya pada bimbingan tehnis (bimtek) tata kelola keuangan desa.

Wakil Bupati (Wabup) Muna, Bachrun Labuta menerangkan, terjadinya penyimpangan dan penyalahgunaan DD disebabkan, ketidaktahuan pengelola. Karenanya, ia menekankan sekdes dan bendahara desa agat mengikuti bimtek dengan baik, sehingga ilmu yang didapat bisa diimplementasikan dengan baik.

Baca Juga: DPPPA Muna Barat Beri Pendampingan Korban Pencabulan di Kusambi

"Bendahara ini nadi keuangan di desa. Karenanya, dibutuhkan yang kecakapan," kata Bachrun, Selasa (12/9/2023).

Sementara itu, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Muna, Fajaruddin Wunanto mengatakan, dilatihnya sekdes dan bendahara diharapkan akan paham terkait tata kelola keuangan desa, sehingga nantinya terhindar dari kesalahan yang berdampak pada proses hukum.

"Harapan kita, DD dikelola sesuai peruntukannya, Sehingga terhindar dari penyimpangan," pintanya.

Baca Juga: Sebelum Dicabuli Teman Facebook, Gadis Belia di Muna Barat Sempat Dirudapaksa Paman dan Kenalan

Mantan Kadis Nakertrans itu mengingatkan para bendahara desa gerak cepat dalam membuat pelaporan dan pencairan DD, sehingga nantinya realisasi daya serap bisa bersaing dengan daerah-daerah di Sulawesi Tenggara.

"Saat ini, untuk realisasi kita urutan kedua di Sulawesi Tenggara. Kita berharap dalam waktu dekat bisa menempati urutan pertama," timpalnya.

Untuk pencairan DD, tambah Fajar, telah memasuki tahap ketiga. Sudah sekitar 50 persen desa yang mengajukan permohonan pencairan.

"Insya Allah, September ini dapat terealisasi keseluruhan," tukasnya. (B)

Penulis: Sunaryo

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkait
Baca Juga