Kasus Positif COVID-19 Kota Kendari Bertambah 55 Orang, Total 253 Masih Dirawat
Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 24 Juni 2021
0 dilihat
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Kendari Algazali Amirullah (tengah) saat menyampaikan update informasi perkembangan COVID-19 Kota Kendari. Foto: Ist.
" Kasus terkonfirmasi positif terus bertambah. Data Satgas COVID-19 Kota Kendari, Kamis (24/6/2021), menyebutkan ada tambahan kasus baru sebanyak 55 kasus. "
KENDARI, TELISIK.ID - Kasus terkonfirmasi positif terus bertambah. Data Satgas COVID-19 Kota Kendari, Kamis (24/6/2021), menyebutkan ada tambahan kasus baru sebanyak 55 kasus.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Kendari, dr. Algazali Amirullah mengatakan, tambahan kasus baru berasal dari delapan kecamatan di Kota Kendari yaitu, 13 orang berasal dari Kecamatan Poasia, 10 orang masing-masing dari Kecamatan Kadia dan Baruga.
Kemudian sembilan orang dari Kecamatan Wua-Wua, lima orang masing-masing Kecamatan Puuwatu dan Kendari Barat, dua orang Kecamatan Mandonga, dan satu orang Kecamatan Kendari.
"Dengan tambahan 55 orang terkonfirmasi positif, sehingga kasus positif dalam perawatan sebanyak 253 orang," ungkapnya.
Satgas meminta warga tetap waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Dia juga mengajak warga Kota Kendari untuk mengikuti program vaksinasi yang dilakukan pemerintah, karena sejumlah fasilitas kesehatan sudah melayani vaksinasi gratis.
"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja atau Satgas Covid saja, akan tetapi menjadi tanggungjawab kita bersama, karena kalau warga yang terkena semuanya terimbas dari segi ekonomi, siapa yang sakit kemudian masuk rumah sakit akhirnya tenaga medis yang akan kewalahan," ucapnya.
Baca juga: Program Kotaku di Kendari Mulai Dikerjakan, Pemkot Tata 59 Hektare Kawasan Kumuh
Baca juga: Kuatir Klaster Baru COVID-19, HMI Cabang Kendari Tolak Munas Kadin Indonesia
Untuk diketahui, dari 11 kecamatan di Kota Kendari hanya Kecamatan Nambo yang tidak terdapat kasus positif. Sedangkan 10 kecamatan lainnya terbanyak berada di Kecamatan Kadia sebanyak 57 orang, Kecamatan Wua-wua 35 orang, Kecamatan Poasia dan Puuwatu masing-masing 34 orang.
Kemudian Kecamatan Baruga 33 orang, Kecamatan Kendari Barat 25 orang, Kecamatan Mandonga 16 orang, Kecamatan Kambu 10 orang, Kecamatan Kendari 7 orang dan Kecamatan Abeli 2 orang.
Sebelumnya, Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir mengatakan, Pemkot Kendari akan terus melakukan pelacakan (tracing) untuk memetakan proses penyebaran dengan meningkatkan jumlah warga yang ditracing. Jika sebelumnya satu kasus positif jumlah warga yang ditracing sebanyak 100, maka saat ini jumlahnya ditambah menjadi 300 orang.
Wali Kota juga menyarankan agar setelah dilakukan tracing dan hasilnya negatif maka keluarga pasien diminta untuk melakukan vaksinasi.
"PPKM Mikro sangat tepat untuk kita terapkan sekaligus kita sandingkan dengan program vaksinasi kita, jadi kami mengambil kebijakan jika ditemukan satu pasien positif untuk seluruh keluarga yang dinyatakan negatif itu kita wajibkan untuk divaksin supaya tidak terjadi transmisi lokal yang menyebar secara cepat," jelasnya.
Pasangan Siska Karina Imran ini juga mengimbau masyarakat untuk menghindari hal yang berpotensi menyebabkan terjadinya penularan. Jika ada keluarga yang terpapar COVID-19 agar secara jujur disampaikan pada para petugas kesehatan termasuk kegiatan yang dilakukan sebelum terpapar agar memudahkan dilakukan tracing.
Dia meminta warga tidak perlu panik, tapi harus tetap konsisten dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan menangani COVID-19 selama setahun.
"Perlu peningkatkan kedisiplinan tetap menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker saya kira ini sudah kita buktikan tapi perlu ditingkatan lagi perlu ditambah dengan upaya-upaya saling mengingatkan," tutupnya. (B)
Reporter: Sumarlin
Editor: Fitrah Nugraha