Kondisi Kali Kadia Pasca Penggusuran, Curhat Pedagang Rugi Puluhan Juta

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Kamis, 06 Juli 2023
0 dilihat
Kondisi Kali Kadia Pasca Penggusuran, Curhat Pedagang Rugi Puluhan Juta
Lapak pedagang di pinggiran kali Kadia dibongkar atas perintah Satpol PP. Foto: Adinda Septia Putri/Telisik

" Pasca penggusuran lapak para pedagang, Senin (3/7/2023) lalu, kini kondisi pinggiran kali Kadia, Kota kendari sepi, hanya bersisa puing-puing bangunan lapak yang sudah dibongkar "

KENDARI, TELISIK.ID - Pasca penggusuran lapak para pedagang, Senin (3/7/2023) lalu, kini kondisi pinggiran kali Kadia, Kota kendari sepi, hanya bersisa puing-puing bangunan lapak yang sudah dibongkar.

Tampak, sepanjang kedua sisi kali Kadia di Jalan Kol. H. Abd Hamid maupun Jalan Antero Hamra sepi, sudah tidak ada satu pun pedagang yang tersisa.

Sebagian besar lapak sudah rata dengan tanah, beberapa lainnya masih dalam proses pembongkaran oleh pemilik lapak, seperti yang dilakukan pemilik toko petshop di Jalan Antero Hamra, Indra Saputra.

Indra masih sibuk membongkar mandiri tempat berdagangnya menggunakan palu dan peralatan tukang lainnya. Toko yang ia bangun selama 12 tahun itu memang bangunan permanen dari batu dan semen, sehingga agak sulit dibongkar di banding lapak pedagang lainnya yang terbuat dari kayu.

Baca Juga: Pedagang Kali Kadia Akan Dipindahkan ke Pasar PKL

Sudah empat hari lamanya sejak penggusuran, lapaknya masih dalam proses pembongkaran meski tenggat waktu pembongkaran mandiri yang diberikan Satpol PP sudah lewat sejak, Rabu (5/7/2023) kemarin.

Sebelum pembongkaran oleh Satpol PP, Indra mengaku sudah mendapatkan pemberitahuan sebulan sebelumnya dan dikumpulkan bersama para pedagang lain dan pemerintah untuk dilakukan diskusi bersama tentang penggusuran.

“Kalau yang saya dengar, katanya mau dibangun ulang semacam kanopi agar lebih tertata dan rapi,” katanya.

Meski terdengar solutif, Indra khawatir rencana tersebut akan membutuhkan waktu yang lama, membuat ia dan pedagang lainnya harus luntang-lantung tak punya tempat berdagang sebelum kanopi-kanopi itu rampung.

12 tahun berdagang di pinggir kali Kadia, Indra rajin bayar retribusi ke pemerintah sebesar Rp 420.000 per bulan. Kini toko yang dibangunnya sejak 2011 itu harus musnah dan menaksir kerugian Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.

Di sisi lain, seorang pedagang pinggiran kali Kadia di Jalan Kol. H. Abd Hamid, Asad juga masih sibuk mengurusi pembongkaran lapaknya.

Ia sudah menempati pinggiran kali Kadia selama 23 tahun untuk membuka warung makan. Selama itu ia hanya menggantungkan hidupnya dari usaha tersebut.

Asad berkaca-kaca saat ditanya kelanjutan nasibnya setelah tempat usahanya harus diluluh lantakan. Ia mengaku kecewa pada pemerintah kota karena hanya membongkar tanpa memberi solusi, harus dikemanakan para pedagang kecil sepertinya mengais rezeki.

Ia mengaku, tak menerima kompensasi apapun dari pemerintah kota atas kerugiannya tersebut. Sebelum dibongkar, sehari-hari Asad bisa mengantongi Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu atas hasil usahanya.

Sementara itu, salah seorang pedagang buah di pinggir kali Kadia, Nursiah masih beruntung dan bernapas lega. Ia memindahkan dagangannya dari pinggir kali ke sebrang jalan dengan menyewa sebuah toko.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Kembar Kali Kadia Dinilai Ganggu Perkuliahan STIMIK Bina Bangsa

Menurutnya, tanah di toko tersebut adalah milik swasta dan boleh digunakan untuk berdagang. Meski diarahkan untuk pindah ke pasar PKL, Lawata, Nursiah lebih memilih menyewa toko tersebut karena tak terlalu jauh dan tetap bisa ditemukan pelanggan setianya.

Ia menempati sementara toko tersebut, sambil menunggu hasil rehabilitasi dan lapak buatan pemerintah rampung enam bulan kemudian.

“Awalnya sih tidak setuju, tapi kalau kita pindah akan direhab kembali katanya, jadi setuju,” kata Nursiah.

Ia mengatakan para pedagang buah memang akan diberi lapak khusus setelah kali Kadia direhabilitasi, hal itu dibicarakan oleh Dinas Pertanian sebelum pembongkaran dilakukan. (A)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga