Dari Ancaman Neraka hingga Cahaya Hidayah: Kisah Haru Jenderal Kopassus Lodewijk Freidrich Paulus yang Pilih Jalan Islam
Merdiyanto , telisik indonesia
Selasa, 16 September 2025
0 dilihat
Purnawirawan TNI Lodewijk Freidrich Paulus memilih menjadi mualaf meski menghadapi tantangan yang berat. Foto: Repro Antara/Tirto
" Di balik seragam militer yang gagah dan karier cemerlang sebagai jenderal bintang tiga, tersimpan perjalanan spiritual yang penuh liku dan air mata bagi Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) H. Lodewijk Freidrich Paulus "

JAKARTA, TELISIK.ID - Di balik seragam militer yang gagah dan karier cemerlang sebagai jenderal bintang tiga, tersimpan perjalanan spiritual yang penuh liku dan air mata bagi Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) H. Lodewijk Freidrich Paulus.
Lahir di Manado pada 27 Juli 1957 dari keluarga Kristen Protestan, Lodewijk tak pernah menyangka bahwa panggilan hati akan membawanya memeluk Islam di usia muda, tepat saat ia baru saja menyandang pangkat mayor di Kopassus, Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dilansir dari Sindonews, Selasa (16/9/2025).
Kisah ini pertama kali terungkap secara terbuka oleh Lodewijk pada Januari 2019, saat ia menjadi tamu kehormatan dalam peresmian Rumah Pemenangan Caleg DPR-RI di Bandar Lampung.
Saat itu, sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar, ia dihadapkan pada pertanyaan mendalam tentang keyakinan beragama. Dengan suara mantap namun penuh emosi, Lodewijk mengawali ceritanya: "Saya menjadi mualaf ketika berpangkat mayor."
Baca Juga: Pernah Hina Nabi Muhammad SAW, Chris Skellorn Dapat Hidayah Mantap jadi Muslim Taat
Awal mula hidayah itu datang dari kedekatan hatinya dengan seorang gadis Muslim yang menjadi pujaan. Diskusi panjang tentang agama membuka matanya pada kebenaran yang selama ini ia cari, meski prosesnya tak mudah.
Pergulatan batin Lodewijk tak berhenti di sana. Keputusan berani untuk memeluk Islam menuai tentangan sengit dari lingkungan terdekat.
Keluarganya, yang taat pada ajaran Kristen, menangis dan memohon agar ia berpikir ulang. Tak hanya itu, rekan-rekan di dunia militer yang dikenal keras dan hierarkis melemparkan ancaman pedas.
"Kamu akan masuk neraka" kata salah seorang atasan, sambil meramalkan bahwa karier militernya akan tamat seketika dilansir dari erakini.id, Selasa (16/9/2025).
Bahkan, proses administrasi perubahan agama di institusi TNI menjadi ujian tersendiri, memerlukan restu berlapis dari pimpinan.
Lodewijk mengaku sempat ragu, tapi keyakinannya pada Islam yang ia temukan melalui kajian mendalam membuatnya teguh.
"Saya pikir sulit menjadi mualaf karena saya militer, tapi alhamdulillah, proses itu dilalui tanpa halangan besar," ungkapnya kala itu.
Meski dihadapkan pada badai, hidayah justru membuka jalan keberkahan. Karier Lodewijk tak hanya bertahan, tapi melejit.
Dari Danjen Kopassus (2009-2011), ia naik menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, sebelum pensiun pada 2015.
Prestasinya di Kopassus, termasuk operasi-operasi berani yang menyelamatkan nyawa prajurit, menjadi bukti bahwa iman tak menghalangi dedikasi.
Setelah pensiun, ia terjun ke politik, bergabung dengan Partai Golkar pada 2016, dan cepat menanjak menjadi Sekjen DPP serta Wakil Ketua DPR RI.
Baca Juga: Menapaki Jejak Orang Tua, Gadis Remaja di Kota Kendari Temukan Hidayah Setelah Mualaf
Kini, di usia 68 tahun, Lodewijk kembali dipercaya sebagai Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan di Kabinet Prabowo-Gibran, menunjukkan bahwa pilihan spiritualnya justru membawa berkah tak terkira.
Kisah Lodewijk menjadi inspirasi bagi banyak mualaf, terutama di kalangan militer dan tokoh publik. Ia sering berbagi pesan bahwa Islam adalah agama rahmat yang penuh ampunan, di mana setiap orang, tak peduli latar belakangnya, bisa menemukan kedamaian.
"Hidayah datang di saat kita paling membutuhkannya, dan Allah SWT selalu membuka jalan bagi hamba-Nya yang ikhlas," katanya.
Hingga kini, Lodewijk tetap aktif dalam kegiatan keagamaan, termasuk mendukung program pendidikan Islam bagi anak-anak mualaf, membuktikan bahwa perjalanan dari "ancaman neraka" ke panggung nasional adalah kisah nyata tentang kekuatan iman. (C)
Penulis: Merdiyanto
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS