Debat Publik, Kedua Paslon di Wakatobi Paparkan Program Pelayanan Kesehatan

Mohamad Lukman Saputra, telisik indonesia
Minggu, 22 November 2020
0 dilihat
Debat Publik, Kedua Paslon di Wakatobi Paparkan Program Pelayanan Kesehatan
Suasana Debat Publik Paslon bupati dan wakil bupati Wakatobi. Foto: Screenshot Facebook KPU Wakatobi

" Kabupaten Wakatobi di pelaksanaan Rencana Jangka Menengah Pemerintah Daerah (RJMPD) bukan lagi berpikir untuk harus menata pelayanan kesehatan, tetapi di pelaksanaan RJMPD yang ketiga ini diharapkan kabupaten Wakatobi harus kita tingkatkan secara terus menerus tentang pelayanan kesehatan. "

WAKATOBI, TELISIK.ID - Debat publik Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Wakatobi telah berlangsung secara tertutup di Aula Pesanggrahan Wakatobi, Minggu (22/11/2020).

Debat publik yang disaksikan oleh masyarakat Wakatobi melalui Live Streaming Youtube dan Facebook itu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang visi dan misi kedua Paslon.

Selain memaparkan visi misi, kedua Paslon yakni Haliana-Ilmiati Daud (HATI) dan Arhawi-Hardin Laomo (HALO) juga beradu gagasan tentang pembangunan Wakatobi 5 tahun ke depan.

Dalam debat tersebut, salah satu pertanyaan yang diajukan oleh Moderator debat Paslon, Muhammad Alifuddin yaitu bagaimana mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Paslon bupati dari nomor urut 1 yaitu Arhawi memberikan jawaban tentang upaya yang akan dilakukan bersama Hardin Laomo sebagai wakilnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Arhawi mengungkapkan, ketika dirinya dan Hardin Laomo terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Wakatobi akan meningkatkan lagi pelayanan kesehatan.

Baca juga: Empat Petahana di Pilkada Sultra Keok

"Kabupaten Wakatobi di pelaksanaan Rencana Jangka Menengah Pemerintah Daerah (RJMPD) bukan lagi berpikir untuk harus menata pelayanan kesehatan, tetapi di pelaksanaan RJMPD yang ketiga ini diharapkan kabupaten Wakatobi harus kita tingkatkan secara terus menerus tentang pelayanan kesehatan," terangnya.

Hal tersebut akan dilakukan karena melihat kabupaten Wakatobi sebagai 1 dari 10 destinasi pariwisata terpopuler di Indonesia, sehingga pelayanan kesehatan tersebut betul - betul menjadi perhatiannya.

Arhawi berharap dengan adanya fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit akan menjadi jawaban serta solusi untuk masyarakat yang menderita penyakit, dan menjadi jawaban atas pertanyaan para wisatawan yang meragukan fasilitas kesehatan kabupaten Wakatobi.

"Tahun 2017 sampai 2020 ini telah delapan puskesmas yang telah kita bangun dan telah tersebar di empat pulau besar yang ada di kabupaten Wakatobi. Kemudian 1 rumah sakit besar dengan tiga lantai juga telah kita bangun, sehingga menjadi jawaban serta solusi bagi masyarakat serta para wisatawan yang selalu meragukan fasilitas kesehatan kita," lanjut Arhawi.

Sementara itu, calon bupati Wakatobi dari nomor urut 2, Haliana menjelaskan langkah yang mereka ambil bersama wakilnya Ilmiati Daud dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, yaitu dengan mengadakan program kecukupan gizi untuk balita.

Baca juga: Satu TPS di Rutan, Jumlah DPT 112

Misalnya seperti masalah stunting, dimana pihaknya akan memprogramkan kecukupan gizi dan makan bagi anak-anak balita, serta memperbaiki pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan melahirkan.

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan fasilitas pengaduan secara digital bagi masyarakat yang menderita penyakit.

"Kita juga memperbaiki pelayanan kesehatan dan peningkatan kesehatan nanti. Persoalan digital misalnya, kita akan menyiapkan layanan pengurusan untuk akses kesehatan kita dengan cepat melalui akses digital tersebut," terang Haliana

Hal itu mereka lakukan untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dengan menghubungi dokter dan tenaga kesehatan ketika menderita penyakit.

Untuk diketahui, debat yang dilakukan selama 120 tersebut berjalan dengan baik dan kondusif. (B)

Reporter: Mohamad Lukman Saputra

Editor: Fitrah Nugraha

TAG:
Artikel Terkait
Baca Juga