Demi Uang Pensiunan, Pria di Austria Tega Menyimpan Mayat Ibunya hingga Setahun

Haidir Muhari, telisik indonesia
Sabtu, 11 September 2021
0 dilihat
Demi Uang Pensiunan, Pria di Austria Tega Menyimpan Mayat Ibunya hingga Setahun
Ilustrasi mayat yang diawetkan. Foto: Repro IDNTimes.com

" selama setahun pelaku berhasil peroleh dana pensiunan ibunya sebesar 50.000 euro atau kisaran Rp 839,6 juta. "

INNSBRUCK, TELISIK.ID - Seorang pria di Austria mengawetkan mayat ibunya yang sudah meninggal sejak Juni 2020.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya itu, menyembunyikan jasad sang ibu di basement rumah. Ini dia lakukan agar tetap diketahui masih hidup oleh tempat perusahaan ibunya bekerja.

"Pria itu menyimpan jasad ibunya demi uang pensiun," ujar kepolisian setempat, dilansir dari Kompas.com.

Helmut Gufler, pejabat kepolisian di unit penipuan menuturkan, selama setahun pelaku berhasil peroleh dana pensiunan ibunya sebesar 50.000 euro atau kisaran Rp 839,6 juta.

Setelah dilakukan otopsi oleh kepolisian setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad sang ibu. Wanita berusia 89 tahun itu diduga menderita dementia.

Baca juga: Kisah John Walker: Pria Amerika yang Gabung Taliban Karena Terkesima dengan Islam

Baca juga: Akurat hingga 95 Persen, Thailand Kembangkan Alat Deteksi COVID-19 dari Keringat Ketiak

Polisi di Innsbruck, Region Tyrol, menerangkan, mayat itu ditemukan di ruang bawah tanah. Jasad didinginkan menggunakan es dalam jumlah banyak agar tidak mengeluarkan bau tak sedap.

Jenazah sang ibu juga dibungkus dengan perban untuk mencegah cairan keluar. Setelah itu dilumuri kotoran kucing hingga menjadi seperti mumi.

Pria berusia 66 tahun itu hanya tinggal berdua di rumah mereka. Setiap kali saudaranya datang berkunjung dan menanyakan ibu mereka, lelaki itu menjawab ibu sedang dirawat di rumah sakit.

Kejahatan itu terkuak setelah petugas pos bersikeras ingin melihat langsung ibunya serta data penerimaan jaminan sosial selama ini. Pelaku tetap menolak, dan tidak membolehkan siapapun untuk menemui ibunya.

Merasa ada yang tidak wajar, lalu petugas pos itu menghubungi polisi. Beberapa saat kemudian, kepolisian datang dan menggeledah rumah hingga kasus ini terungkap. (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga