Deretan Kontroversial Miss Universe Indonesia, Mulai Pindah Lisensi Tanpa Persetujuan hingga Lisensi Dicabut
Nur Khumairah Sholeha Hasan, telisik indonesia
Senin, 14 Agustus 2023
0 dilihat
Deretan kontroversial Miss Universe Indonesia hingga lisensi dicabut. Foto: Kompas.com
" Miss Universe Indonesia 2023 sudah digelar pada 3 Agustus 2023 lalu. Acara yang diselenggarakan di Beach City International, Jakarta ini dimenangkan oleh Fabienne Nicole perwakilan DKI Jakarta "
JAKARTA, TELISIK.ID - Miss Universe Indonesia 2023 sudah digelar pada 3 Agustus 2023 lalu. Acara yang diselenggarakan di Beach City International, Jakarta ini dimenangkan oleh Fabienne Nicole perwakilan DKI Jakarta.
Meski memenangkan ajang bergengsi, namun kali ini ajang tersebut tak sedikit mengundang kontroversi mulai dari pindah lisemsi tanpa persetujuan hingga lisensi yang telah dicabut oleh Miss Universe Internasional.
Berikut deretan kontroversial yang menuai kritik yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
1. Pindah lisensi tanpa persetujuan yayasan puteri Indonesia
Mengutip Pikiranrakyat.com, ini bermula saat Miss Universe Indonesia sudah menyelenggarakan konferensi pers dan dalam konferensi pers tersebut sudah ada persetujuan dari pihak YPI.
Baca Juga: Apakah Body Checking di Miss Universe Indonesia Wajib Foto Telanjang?
Beberapa hari kemudian Angkasa Mega dari Yayasan Puteri Indonesia mengeluarkan surat terbuka yang menyatakan bahwa belum ada ungkapan bahkan hitam di atas putih terkait persetujuan tersebut.
Pindahnya lisensi ini dinilai mendadak dan tanpa pemberitahuan dari pihak Yayasan Puteri Indonesia yang menariknya lagi ternyata Angkasa Mega juga menyiapkan bidding 10x lipat tapi tak digubris.
Seiring berjalannya waktu, Yayasan Puteri Indonesia akhirnya mengambil lisensi Miss Charm, mengucapkan salam perpisahan untuk Miss Universe Organization, hingga fokus ke ajangnya.
2. Tinggi badan
Pemenang Miss Universe Indonesia 2023 memiliki tinggi badan sekitar 165 cm. Padahal dalam persyaratannya hanya minimal 168 cm. Permasalahan tinggi badan ini menjadi permasalahan serius karena tidak adanya transparansi sehingga National Director dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali mundur.
Persyaratan tinggi badan sendiri menjadi permsalahan juga bagi pecinta pageant karena tidak transparansi soal tinggi badan bahkan Miss Universe tahun ini akan diselenggarakan di El Salvador.
Kenapa bisa hanya kontes di El Salvador bermasalah? Karena pecinta pageant takut kalau misalnya saat sesi kegiatan apapun itu bakal dibandingkan atau istilahnya kebanting karena penyelenggaraan di “kandang Latina.”
Sehingga dari hal tersebut banyak juga pecinta pageant yang berharap Fabienne bisa transformasi dari segi look dan public speaking yang berisi dan berbobot.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik El Savador Saat Jadi Tuan Rumah Miss Universe 2023
3. Body checking
Salah satu akun instagram National Director Bali yaitu Sally Giovani selaku founder Batik Trusmi juga menilai apa yang dilakukan saat ajang tersebut dinilai melakukan pelecehan. Dirinya juga membongkar soal body checking dimana badan peserta diperiksa tetapi harus di foto.
Korban dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia, mengaku dipaksa membuka busana saat proses 'body checking' meskipun di dalam ruangan itu ada laki-laki.
4. Akhiri kerjasama
Dilansir dari Kompas.com, lisensi Miss Universe di Indonesia tak lagi dimiliki Poppy Capella melalui PT Capella Swastika Karya. Miss Universe Organization (MUO), selaku penyelenggara di level mancanegara, mengumumkan telah mengakhiri kerja sama yang baru berjalan singkat itu.
"It has become clear that this franchise has not lived up to our brand standards, ethics, or expectations as outlined in our franchise handbook and code of conduct,” demikian keterangan yang dirilis via Instagram story. (C)
Penulis: Nur Khumairah Sholeha Hasan
Editor: Kardin
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS