Deretan Raja Tambang Batu Bara di Tanah Air

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 09 Agustus 2024
0 dilihat
Deretan Raja Tambang Batu Bara di Tanah Air
Sejumlah konglomerat di Indonesia masuk dalam daftar orang terkaya karena bisnis batu bara. Foto: Repro CNBC Indonesia

" Kenaikan harga batu bara membuat kekayaan konglomerat Indonesia yang menguasai sektor tambang batu bara, semakin meningkat "

JAKARTA, TELISIK.ID - Harga batu bara kembali melesat dalam lima hari berturut-turut, mencetak rekor tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Hal ini menjadi sorotan utama di pasar komoditas global, terutama bagi Indonesia yang dikenal sebagai salah satu negara penghasil batu bara terbesar di dunia.

Kenaikan harga ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring meningkatnya permintaan, khususnya dari Tiongkok. Kondisi ini tentu saja membawa keuntungan besar bagi para konglomerat tambang di Indonesia, yang telah lama mendominasi industri ini.

Melansir data Refinitiv, harga batu bara acuan ICE Newcastle untuk kontrak September menguat 0,27% menjadi US$ 147,90 per ton pada penutupan perdagangan Rabu, 7 Agustus 2024. Penguatan ini menjadi rekor baru setelah lima hari berturut-turut mengalami kenaikan, dengan total penguatan mencapai 6%. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2 Mei 2024, mencatatkan lonjakan yang signifikan dalam periode lebih dari tiga bulan.

Kenaikan harga batu bara ini didorong oleh prospek permintaan yang semakin meningkat menjelang akhir tahun. Salah satu faktor pendorong adalah prediksi dari kelompok industri batubara utama di Tiongkok yang memperkirakan impor batu bara akan mencapai setidaknya 500 juta metrik ton tahun ini. Prediksi ini melampaui rekor tertinggi sebelumnya dan mengalahkan perkiraan para pelaku pasar.

Di balik kenaikan harga batu bara ini, sejumlah konglomerat Indonesia yang menguasai sektor tambang batu bara mencatatkan kekayaan yang semakin meningkat. Mereka adalah para pemain utama di industri ini, yang disebut sebagai "raja tambang" di Indonesia.

Berikut adalah daftar raja tambang batu bara di tanah air, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Jumat (9/8/2024).

1. Low Tuck Kwong

Dato' Low Tuck Kwong merupakan salah satu pengusaha terkaya di Indonesia sekaligus pemilik PT Bayan Resources Tbk (BYAN), perusahaan tambang batu bara terbesar di tanah air. BYAN tercatat memiliki kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang saat ini mencapai Rp 658,33 triliun.

Baca Juga: 7 Jenis Tambang Organik Diproduksi di Tanah Air

Low Tuck Kwong dikenal sebagai sosok visioner yang berhasil mengembangkan BYAN menjadi perusahaan tambang terkemuka, baik di kancah nasional maupun internasional.

2. Keluarga Widjaja

Keluarga Widjaja yang dipimpin oleh mendiang Eka Tjipta Widjaja menguasai Sinar Mas Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Di bawah naungan Sinar Mas, PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) menjadi salah satu pemain utama di sektor energi dan infrastruktur.

Anak perusahaan DSSA, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), dan Golden Energy and Resources Ltd. (GEAR) menyumbangkan kontribusi besar dari sektor tambang batu bara, baik di Indonesia maupun di Australia. Kekayaan keluarga Widjaja saat ini diperkirakan mencapai US$ 10,8 miliar atau setara dengan Rp 168,3 triliun.

3. Garibaldi Thohir

Garibaldi Thohir, atau yang akrab disapa Boy Thohir, adalah salah satu pendiri PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), bersama TP Rachmat dan Edwin Soeryadjaya. Adaro adalah salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia dengan lokasi penambangan tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Australia.

Sejak IPO pada tahun 2008, Adaro terus berkembang menjadi raksasa tambang yang tak tergoyahkan. Pada akhir tahun 2022, kekayaan Boy Thohir mencapai US$ 3,45 miliar atau Rp 54,01 triliun. Pada 2023, kekayaannya sedikit menurun menjadi US$ 3,3 miliar atau Rp 51,29 triliun, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-17 di Indonesia.

4. Kiki Barki

Kiki Barki adalah pendiri PT Harum Energi Tbk (HRUM), perusahaan tambang batu bara yang didirikan pada tahun 1995 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010. Kiki Barki memiliki 79,79% saham HRUM dan telah mengembangkan perusahaannya menjadi salah satu pemain utama di sektor tambang batu bara.

Baca Juga: Tipidter Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara Patroli Tambang Ilegal di Kolaka Utara

Selain itu, ia juga memiliki tambang swasta Tanito Harum. Pada 2022, Forbes mencatat kekayaan bersih Kiki sebesar US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp 29,6 triliun, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-33 di Indonesia.

5. Edwin Soeryadjaya

Edwin Soeryadjaya, yang terlahir sebagai Tjia Han Pun pada 17 Juli 1949, adalah salah satu tokoh penting di industri tambang batu bara di Indonesia. Bersama Sandiaga Uno, ia mendirikan Saratoga Investama Sedaya pada akhir 1990-an, perusahaan yang kemudian berkembang pesat setelah krisis moneter melanda Indonesia.

Edwin juga terlibat dalam bisnis tambang batu bara setelah tahun 2000, mengikuti jejak sepupunya, Theodore Permadi Rachmat, yang juga aktif di Astra dan terlibat dalam pendirian perusahaan batubara Pama Persada. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga