7 Jenis Tambang Organik Diproduksi di Tanah Air

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Minggu, 04 Agustus 2024
0 dilihat
7 Jenis Tambang Organik Diproduksi di Tanah Air
Tambang batubara merupakan salah satu hasil bumi paling banyak di Indonesia. Foto: Repro rri.co.id

" Bahan tambang organik, atau mineral bukan logam, adalah sumber daya alam yang terbentuk dari hasil endapan fosil makhluk hidup selama jutaan tahun "

JAKARTA, TELISIK.ID - Bahan tambang organik atau mineral bukan logam merupakan salah satu jenis bahan tambang yang dihasilkan di Indonesia, telah lama menjadi salah satu sektor ekonomi yang sangat penting.

Pada tahun 2022, sektor ini mencatat kontribusi sebesar Rp 173,5 triliun untuk Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 101,8 triliun. Dari jumlah ini, 70-80 persen disumbangkan oleh batu bara, nikel, tembaga, emas, dan timah.

Namun, selain bahan tambang logam tersebut, Indonesia juga memiliki kekayaan bahan tambang organik yang tidak kalah pentingnya. Bahan tambang organik, atau mineral bukan logam, adalah sumber daya alam yang terbentuk dari hasil endapan fosil makhluk hidup selama jutaan tahun.

Berbeda dengan bahan tambang logam, bahan tambang organik tidak mengandung unsur logam dalam strukturnya.  Sebagai sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, penggunaan bahan tambang organik harus dilakukan dengan bijak.

Berikut adalah tujuh jenis bahan tambang organik yang diproduksi di Indonesia beserta lokasinya:

1. Batu Bara

Batu bara adalah salah satu bahan tambang organik yang paling utama dan banyak ditemukan di Indonesia. Batu bara memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk pembangkit listrik, bahan produksi baja, semen, sabun, cat, plastik, dan bahan kimia medis, seperti dilansir dari CNBC Indonesia, Minggu (4/8/2024).

Baca Juga: Tipidter Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara Patroli Tambang Ilegal di Kolaka Utara

Beberapa lokasi pertambangan batu bara di Indonesia antara lain: Tambang batu bara Bukit Asam di Sumatera Selatan, Tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, Tambang batu bara Sungai Berau di Kalimantan Timur, Tambang batu bara Pulau Laut di Lampung, dan Tambang batu bara Muara Bungo di Jambi.

2. Gas Alam

Gas alam adalah campuran gas yang terdiri dari hidrokarbon ringan seperti metana, etana, propana, dan butana. Gas alam digunakan sebagai pembangkit listrik dan bahan pelumas mesin. Beberapa lokasi pertambangan gas alam di Indonesia termasuk pusat pengeboran minyak Arun di Aceh, pusat pengeboran gas alam Badak di Bontang, Kalimantan Timur, dan pusat pengeboran minyak di Kepulauan Natuna.

3. Minyak Bumi

Minyak bumi adalah bahan tambang organik berwarna coklat gelap atau kehijauan. Minyak bumi bermanfaat untuk bahan bakar kendaraan, bahan baku produk kimia seperti pupuk urea, kosmetik, dan karet nilon, hingga sumber gas cair LPG.

Lokasi pertambangan minyak bumi di Indonesia meliputi Jawa (Cepu, Wonokromo, Delta Sungai Brantas, Jatibarang), Sumatera (Muara Enim, Perlak, Lhokseumawe, Palembang, Dumai, Natuna, Jambi, Riau, Prabumulih), Kalimantan (Pulau Bunyu, Tarakan, sekitar Sungai Mahakam, Kutai), Maluku (Bula, Kabupaten Seram Timur, Pulau Seram), dan Papua (Sorong, Babo, Klamono).

4. Batu Kapur

Batu kapur adalah batuan sedimen yang terbentuk dari penumpukan cangkang, alga, karang, dan sisa organisme laut. Batu kapur digunakan untuk campuran bahan kimia, olahan bahan industri seperti semen, bahan pembuatan keramik, kertas, dan pasta gigi. Lokasi pertambangan batu kapur di Indonesia mencakup Jawa Timur (Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Ngawi, Ponorogo, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Nganjuk, Bondowoso, Banyuwangi, Bangkalan, Pamekasan, Gresik), Jawa Tengah (Wonogiri, Magelang), Sulawesi Selatan (Bone, Enrekang, Maros, Pangkep), dan Lampung (Kecamatan Natar, Kampung Bukit Harapan, Bangun Rejo).

Baca Juga: Ini 17 Jenis Hasil Tambang di Indonesia

5. Belerang

Belerang adalah bahan tambang organik berbentuk kristal yang rapuh berwarna kuning. Belerang digunakan sebagai bahan obat, kosmetik, asam sulfat, korek api, bubuk mesiu, dan insektisida. Lokasi pertambangan belerang di Indonesia termasuk Gunung Welirang di Jawa Timur dan Gunung Patuha di Jawa Barat, bersumber dari esdm.go.id.

6. Fosfat

Fosfat adalah senyawa kimia yang mengandung ion fosfat. Fosfat sangat penting sebagai bahan baku dalam industri pupuk, detergen, dan bahan kimia lainnya. Lokasi pertambangan fosfat di Indonesia meliputi daerah-daerah di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.

7. Kaolin

Kaolin adalah jenis tanah liat yang terdiri dari mineral kaolinit. Kaolin digunakan dalam industri kertas, keramik, kosmetik, dan farmasi. Pertambangan kaolin banyak ditemukan di daerah Bangka Belitung dan Kalimantan Barat.

Meskipun bahan tambang organik memiliki banyak manfaat, penggunaannya juga membawa sejumlah tantangan dan dampak negatif. Salah satu dampak terbesar adalah emisi pemanasan global. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga