Deretan Tradisi Unik yang Ada di Indonesia

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Kamis, 28 Desember 2023
0 dilihat
Deretan Tradisi Unik yang Ada di Indonesia
Tradisi Tabuik adalah suatu ritual dan perayaan yang diadakan setiap tahun di Provinsi Sumatera Barat, khususnya di Pariaman. Tradisi ini bagian dari peringatan hari Asyura, pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam. Foto: Repro Indonesiakaya.com

" Tradisi Tabuik adalah suatu ritual dan perayaan yang diadakan setiap tahun di Provinsi Sumatera Barat, khususnya di daerah Pariaman "

KENDARI, TELISIK.ID – Indonesia kaya akan keberagaman budaya. Tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga karena tradisi-tradisi unik yang menarik perhatian dunia. Biasanya, tradisi ini memiliki unsur kebudayaan yang kuat dan mencakup kearifan lokal, serta mempunyai manfaat spiritual bagi masyarakat yang melakukannya.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa tradisi unik yang ada di Indonesia:

1. Tradisi Tabuik, Sumatera Barat

Tradisi Tabuik adalah suatu ritual dan perayaan yang diadakan setiap tahun di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, khususnya di daerah Pariaman. Tradisi ini merupakan bagian dari peringatan hari Asyura, yang terjadi pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam. Hari Asyura memiliki makna penting dalam tradisi Islam karena dianggap sebagai hari penentuan banyak peristiwa sejarah, termasuk penyelamatan Nabi Musa dari Firaun.

Tradisi Tabuik diyakini berasal dari tradisi yang dibawa oleh imigran Muslim dari India yang datang ke Pariaman pada abad ke-19. Sejak saat itu, tradisi ini telah menjadi bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat setempat.

Baca Juga: Sosok Ifan Bukhari, Pemuda Viral Korban Ledakan PT ITSS yang Telah Berpulang, Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Tradisi Tabuik di Sumatera Barat bukan hanya sebuah acara lokal; ia telah menarik perhatian wisatawan dan peneliti budaya karena keunikan dan keindahannya. Dengan melestarikan tradisi ini, masyarakat Pariaman berharap dapat mengenalkan kekayaan budaya mereka kepada dunia serta memberikan pesan kearifan lokal dan harmoni antara agama dan budaya.

2. Tradisi Mekare-kare

Tradisi Mekare-kare adalah suatu bentuk pertarungan seni bela diri tradisional yang berasal dari Desa Tenganan Pegringsingan, di Kabupaten Karangasem, Bali, Indonesia. Tradisi ini memiliki ciri khas tersendiri dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Bali yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan spiritual.

Meskipun terlihat sebagai pertarungan fisik, Mekare-kare memiliki aturan yang ketat untuk memastikan keselamatan dan kehormatan peserta. Pertarungan dilakukan dengan penuh kehati-hatian, dan pemenang bukanlah yang mengalahkan lawan secara kasar, melainkan yang dapat mengendalikan diri dan menjunjung tinggi etika pertarungan.

Di balik aspek pertarungan fisik, Mekare-kare memiliki nilai-nilai filosofis dan spiritual yang dalam. Tradisi ini mengajarkan tentang keberanian, kedisiplinan, dan pengendalian diri. Selain itu, Mekare-kare juga dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada Dewa Indra, yang dianggap sebagai dewa perang dan petapa di dalam kepercayaan Hindu Bali.

Baca Juga: Lapas Baubau Over Kapasitas, Butuh Bangunan Baru

Mekare-kare, dengan keindahan gerakan seni bela dirinya dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan peneliti budaya yang ingin memahami lebih dalam tentang kekayaan tradisional Bali.

3. Tradisi Bau Nyale, Nusa Tenggara Barat

Tradisi Bau Nyale adalah sebuah perayaan budaya yang diadakan setiap tahun di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Tradisi ini berkaitan dengan perburuan dan upacara persembahan terhadap cacing laut yang disebut "nyale." Nyale ini merupakan makhluk laut yang muncul hanya pada waktu-waktu tertentu, khususnya selama musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Tradisi Bau Nyale melibatkan partisipasi luas dari masyarakat lokal dan wisatawan. Acara ini tidak hanya menjadi momen penting bagi kehidupan keagamaan dan budaya masyarakat Sasak, tetapi juga menjadi daya tarik pariwisata yang mengundang orang-orang dari berbagai daerah untuk menyaksikan dan ikut merayakan. (C)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga