Derita Lansia yang Tak Punya Anak

Febry Jahra Lestiani, telisik indonesia
Kamis, 01 Juni 2023
0 dilihat
Derita Lansia yang Tak Punya Anak
Di usianya yang sudah tua, Wa Ngkima tetap bekerja sendiri tanpa adanya anak tercinta. Foto: Ist.

" Hidup di masa tua tanpa seorang anak, membuat hidupnya terlunta-lunta dan berpindah-pindah tempat tinggal "

MUNA, TELISIK.ID - Hidup di masa tua tanpa seorang anak, membuat hidupnya terlunta-lunta dan berpindah-pindah tempat tinggal.

Masa tua menjadi indah bagi sebagian orang, di mana bisa beristirahat di rumah sembari menikmati ramainya bermain bersama anak dan cucu.

Melihat tumbuh kembang anak, pencapaian dan terurus ketika sakit adalah impian semua orang tua yang memiliki anak. Namun tidak dengan lansia yang tinggal di Kelurahan Wakumoro, Kabupaten Muna ini.

Wa Ngkima seorang wanita berusia 70 tahun, hidup berdua dengan suaminya di rumah kecil yang sangat sederhana. Rumah kayu yang berlantaikan tanah dengan kondisi pencahayaan yang minim.

Baca Juga: Jauh dari Kampung Halaman, Berjuang Hidupi Keluarga Jualan Siomai Keliling

Kulitnya yang mulai keriput, rambutnya memutih dan suaranya yang melemah, menandakan keadaannya yang sudah tak muda lagi.

Ia mencari uang untuk sesuap nasi dengan menjual hasil kebun orang lain di pasar, atau membantu tetangganya di kebun agar diberi upah.

Bukan karena tak punya keluarga, namun di antara saudaranya hanya ia yang tak pernah menyentuh bangku sekolah, sehingga selama ini bekerja sebagai petani dan buruh kasar.

Ia dan suami berpindah-pindah rumah dari satu daerah ke daerah yang dekat dengan saudaranya. Baginya dengan dekat rumah saudara ia bisa mengharapkan belas kasihan.

Walaupun ia sering mendapat perhatian dari sanak saudaranya, namun rasa tidak enak masih menyelimuti hatinya, sehingga ia tetap harus bekerja sendiri.

Dikondisinya yang sudah lanjut usia, ia juga harus mengurus sang suami yang sakit-sakitan dan kesulitan dalam melihat, sehingga ia harus selalu mendampinginya.

Sejak pernikahannya, ia tak dikaruniai seorang anak, alhasil hidupnya kesepian dan di masa tua tak ada yang mengurusnya.

‘’Kita itu pindah terus rumah, bongkar pasang seperti siput. Mencari keluarga terdekat tinggal di sana dan nanti pindah lagi dekat keluarga lainnya,’’ ujarnya.

Baca Juga: Banting Tulang Jual Bensin Eceran untuk Penuhi Ekonomi Keluarga

Ia berharap agar selalu diberi kesehatan, agar masih bisa mengurus diri dan suami yang kondisinya sakit-sakitan.

Salah seorang saudaranya, La Mposalo mengaku prihatin dengan keadaan saudaranya itu, namun ia hanya bisa membantu materi.

"Di saat seperti ini kita juga sudah punya anak istri yang diurus. Kalau sekali-sekali itu memungkinkan tetapi tidak untuk setiap saat," ungkapnya. (B)

Penulis: Febry Jahra Lestiani

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga