Diduga Banyak Siluman, Perindag Cek Ulang Pedagang di Pasar Laino

Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 07 Februari 2020
0 dilihat
Diduga Banyak Siluman, Perindag Cek Ulang Pedagang di Pasar Laino
Ketgam : Kadis Perindag, La Ode Darmansyah menemui pedagang. Foto : Naryo/Telisik

" Jadi kita akan uji publik. Nama-namanya, kita tempel. Kalau ada yang bukan pedagang dari pasar panjang, kita coret dan ganti dengan pedagang lain. "

MUNA, TELISIK.ID - Para pedagang yang telah mengantongi nomor di bangunan baru pasar sentral Laino belum tentu akan menempati lodsnya. Pasalnya, ada indikasi banyaknya pedagang 'siluman' yang telah melalukan pencabutan lot. Karenanya, untuk memastikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) akan mengecek ulang nama-nama para pedagang. 

La Ode Darmansyah, Kadis Perindag Muna menerangkan, pengecekan nama-nama para pedagang itu menggunakan data base tahun 2015. Dimana, pedagang yang akan menempati lods adalah yang direlokasi di pasar panjang. 

"Jadi kita akan uji publik. Nama-namanya, kita tempel. Kalau ada yang bukan pedagang dari pasar panjang, kita coret dan ganti dengan pedagang lain," tegasnya. 

Baca Juga:Pelatihan Program Admistrasi Perkantoran BLK Kendari Mulai Berjalan

Mantan Plt Kadis PMD itu mengaku, uji publik yang dilakukan bukan untuk membatalkan pedagang yang telah melakukan pencabutan lot. Hanya, pihaknya memastikan apakah benar mereka yang telah mengangtongi nomor lods itu pedagang dari pasar panjang. 

"Nomor lods itu bukan jaminan, kalau bukan dari pasar panjang kita keluarkan," ungkapnya. 

Ia juga membatah, bila ada pedagang dari bagian timur yang masuk di gedung baru. Lods-lods yang berjumlah sekitar 734 itu diprioritaskan bagi pedagang yang terkena dampak relokasi.

"Tidak benar itu. Walaupun mereka sudah pegang nomor lods, tidak bisa masuk," ujarnya. 

Jumlah lods yang ada saat ini, menurutnya tidak sebanding dengan jumlah pedagang. Makanya, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan PT Labora Mandiri untuk membangun lods di lahanya. 

"Kalau Labora mau, pedagang tinggal membayar retribusi ke Labora. Nanti Labora yang akan bayar ke Pemkab," tandasnya.

Reporter: Naryo
Editor: Sumarlin

Baca Juga