Dikbud Sulawesi Tenggara akan Gelar Pelatihan Guru Produktif SMK

Wa Ode Ria Ika Hasana, telisik indonesia
Kamis, 14 Desember 2023
0 dilihat
Dikbud Sulawesi Tenggara akan Gelar Pelatihan Guru Produktif SMK
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara, Yusmin, berharap semua SMK di Sulawesi Tenggara terakreditasi A. Foto: Ist.

" Untuk memenuhi guru produktif di SMK, Dikbud Sulawesi Tenggara akan menggelar pelatihan dari guru umum menjadi guru produktif SMK, agar SMK yang ada di Sulawesi Tenggara bisa meraih akreditasi A "

KENDARI, TELISIK.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara menyebut, banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Sulawesi Tenggara yang masih memiliki akreditasi B.

Dilansir dari gurubinar.id, akreditas merupakan sebuah pengakuan pada lembaga pendidikan atau sekolah yang telah diberikan oleh lembaga yang memiliki kewenangan setelah apabila sekolah tersebut dinilai sudah memenuhi kriteria tertentu. Proses penilaian dilakukan oleh tim ahli yang disebut asesor dan penilaian dilakukan berdasarkan pada sebuah standar mutu yang telah ditentukan.

Akreditasi dilakukan secara rutin dan berkesinambungan supaya bisa memastikan bahwa sebuah institusi atau sekolah layak beroperasi atau tidak. Jadi bisa disimpulkan bahwa akreditas sekolah merupakan sebuah pengakuan dan penilaian pada suatu sekolah atau lembaga pendidikan.

Baca Juga: Kepala Dikbud Sulawesi Tenggara Dorong Sesama Guru Jangan Pelit Ilmu untuk Pengembangan Pendidikan

Penilaian dilakukan untuk mengetahui kelayakan dan juga kinerja sebuah lembaga pendidikan. Penilaian dilakukan oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini Badan Akreditasi Nasional Sekolah. Hasil dari akreditasi akan keluar dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.

Pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian di SMKN 1 Kendari, salah satu sekolah terakreditasi A di Sulawesi Tenggara. Foto: Repro smkn1kendari.id

 

Kepala Dinas Dikbud Sulawesi Tenggara, Yusmin mengatakan, penyebab SMK di Sulawesi Tenggara masih banyak yang terakreditasi B karena penjurusan yang dibutuhkan adalah guru produktif lulusan FKIP, sedangkan guru produktif lulusan FKIP di SMK masih sangat kurang.

“Penyebab kurangnya guru di SMK bukan lulusan FKIP, karena didominasi jurusan lain yang mengambil akta mengajar atau akta IV untuk mengajar,” kata Yusmin, Kamis (19/10/2023).

Hal ini berdampak pada saat penilaian akreditasi oleh tim verifikasi. Dimana, dalam penilaian akreditasi terdapat beberapa indikator seperti kemampuan guru, proses pembelajaran, fasilitas dalam menunjang proses belajar mengajar, sarana dan prasarana.

Praktek belajar siswa-siswi SMKN 2 Kendari, salah satu sekolah terakrefitasi A di Sulawesi Tenggara. Foto: Repro smkn2kendari.id

 

Sehingga untuk memenuhi guru produktif di SMK, Dikbud Sulawesi Tenggara akan menggelar pelatihan dari guru umum menjadi guru produktif SMK. Pelatihan ini dimaksudkan agar SMK yang ada di Sulawesi Tenggara bisa meraih akreditasi A semuanya.

“Akreditasi ini merupakan salah satu yang memengaruhi rapor pendidikan di Sultra, sehingga kami akan terus mempertahankan serta mendorong peningkatan akreditasi di seluruh sekolah,” tambahnya.

Baca Juga: Dikbud Sulawesi Tenggara Dorong Guru Manfaatkan PMM Guna Peningkatan Kurikulum Merdeka Belajar

Kendati demikian, 4 SMK di Sulawesi Tenggara SMKN 1 Kendari, SMKN 2 Kendari, SMKN 5 Kendari, dan SMKN 1 Kusambi, telah meraih akreditasi A pada tahun ini.

Hal tersebut berdasarkan surat keputusan (SK) Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Nomor 064/BAN-PDM/SK/2023 tertanggal 26 September 2023.

“Untuk sekolah negeri atau kejuruan ada peningkatan yang cukup signifikan seperti SMKN 1 dan SMKN 2 Kendari, dan beberapa sekolah negeri lainnya,” pungkasnya. (B-Adv)

Penulis: Wa Ode Ria Ika Hasana

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga