Diminta Prabowo Perangi Hoaks, Ini Sosok Haikal Hassan yang Pernah Dilapor karena Mimpi Bertemu Nabi

Ahmad Jaelani, telisik indonesia
Jumat, 18 Oktober 2024
0 dilihat
Diminta Prabowo Perangi Hoaks, Ini Sosok Haikal Hassan yang Pernah Dilapor karena Mimpi Bertemu Nabi
Haikal Hassan mendatangi kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Foto: Repro Kumparan

" Haikal Hassan diberi arahan khusus oleh Prabowo untuk berperan aktif dalam memerangi hoaks, yang dinilai sering merusak keharmonisan kebangsaan "

JAKARTA, TELISIK.ID – Haikal Hassan Baras, yang dikenal dengan panggilan akrab Babeh Haikal, kembali menjadi sorotan setelah dipanggil oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto ke kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/10/2024).

Pemanggilan ini terkait persiapan pembentukan kabinet Prabowo yang segera akan dilantik. Dalam pertemuan tersebut, Haikal Hassan diberi arahan khusus oleh Prabowo untuk berperan aktif dalam memerangi hoaks, yang dinilai sering merusak keharmonisan kebangsaan.

Haikal Hassan mengungkapkan kepada media bahwa ia diminta untuk membantu membangun Indonesia yang lebih baik tanpa hoaks dan manipulasi informasi.

"Yang penting kita harus maksimal. Teman-teman minta tolong agar ke depan kita bangun Indonesia yang lebih baik tanpa hoaks, tanpa potongan-potongan video yang memperkeruh suasana," ujarnya kepada wartawan.

Namun, Haikal masih enggan mengungkapkan posisi yang akan ia emban dalam kabinet Prabowo.

Baca Juga: Sosok KH Asmuni: Pimpinan Pondok Pesantren Wafat Usai Ucap Alhamdulillah saat Tausiyah

Menurut informasi dari tribunnews.com, Kamis (17/10/2024), Haikal Hassan Baras lahir di Jakarta pada 21 Oktober 1968. Ia dikenal sebagai pendakwah, motivator, konsultan, dan pembicara publik berdarah Arab-Indonesia.

Karier dakwahnya dimulai sejak 1980-an sebagai guru ngaji di daerahnya. Namanya mulai dikenal luas setelah berpartisipasi aktif dalam Aksi 212 pada 2 Desember 2016, yang menuntut penegakan hukum terkait kasus penistaan agama.

Haikal menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta, lalu melanjutkan ke Universitas Budi Luhur dengan jurusan Teknik Informatika.

Ia juga pernah belajar di Jeddah, Arab Saudi, dan melanjutkan studi pascasarjana di Perth, Australia, meskipun tidak menuntaskannya.

Ia sempat pindah ke Institut Teknologi Bandung dan pernah mengajar di perguruan tinggi. Selain itu, ia juga mengambil studi di Fakultas Filsafat Matematika di Universitas Teknologi Malaysia (UTM).

Di samping karier dakwahnya, Haikal Hassan juga pernah bekerja di bidang bisnis. Ia sempat berkarier sebagai salesman dan konsultan sumber daya manusia di sektor pertambangan. Namun, panggilan untuk berdakwah lebih kuat, sehingga ia memilih fokus di bidang ini.

Pada akhir 2020, Haikal Hassan sempat menjadi pusat perhatian setelah dilaporkan oleh Hussein Shihab ke polisi. Laporan ini terkait pernyataan Haikal yang mengaku bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad SAW dalam sebuah ceramah.

Baca Juga: Sosok Wasit Kontroversial Ahmed Al Kaf Pimpin Laga Timnas Indonesia vs Bahrain

Hussein menuduh Haikal melakukan kebohongan publik dan menyebarkan ujaran kebencian, yang memicu kontroversi di masyarakat. Meski demikian, Haikal tetap kukuh pada keyakinannya.

Selain aktif berdakwah, Haikal Hassan juga sering memberikan ceramah motivasi di berbagai acara. Dalam pesannya, ia selalu menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan melawan segala bentuk fitnah yang dapat merusak tatanan sosial.

Ia menekankan bahwa hoaks merupakan ancaman serius bagi persatuan bangsa, dan memeranginya harus menjadi prioritas bersama. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani  

Editor: Fitrah Nugraha

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga