Dokter Temukan Ini dalam Kasus Ginjal Akut Misterius, Mengerikan

Ibnu Sina Ali Hakim, telisik indonesia
Sabtu, 22 Oktober 2022
0 dilihat
Dokter Temukan Ini dalam Kasus Ginjal Akut Misterius, Mengerikan
Kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia semakin tinggi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan sudah mencapai 214 kasus. Foto: Sehatnegeriku

" Kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia semakin tinggi. Kementerian Kesehatan(Kemenkes) melaporkan kasus pada anak atau acute kidney injury (AKI) sudah mencapai 214 kasus "

JAKARTA, TELISIK.ID - Kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia semakin tinggi. Kementerian Kesehatan(Kemenkes) melaporkan kasus pada anak atau acute kidney injury (AKI) sudah mencapai 214 kasus.

Dari 214 kasus itu, 133 orang dilaporkan meninggal dunia. Apa yang terjadi dengan para pasien itu?

Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (22/10/2022), Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa para dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menemukan beberapa hal dalam tubuh pasien.

Katanya ada kristal tajam di dalam ginjal pasien anak-anak yang terkena gangguan ginjal akut misterius tersebut. Penemuan itu berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 11 pasien.

Baca Juga: Gagal Ginjal Akut Anak Meningkat, Pemerintah Diminta Lakukan Transformasi Kesehatan

Dari 11 pasien, dokter menemukan ada kristal tajam di dalam ginjal pada 7 pasien. Apa penyebab kristal tajam tersebut?

Budi menyatakan dia belum tahu pasti apa penyebab kristal tajam di dalam ginjal anak-anak itu. Tapi ada kemungkinan kristal tajam itu terbentuk dari kandungan zat kimia berbahaya.

Melansir Intisarigrid.id, ada dugaan kandungan zat kimia yang berbahaya itu berasal dari obat sirup yang mengandung dua cemaran. Yaitu cemarah Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG).

Budi menjelaskan, kalau cemaran EG dan DEG masuk ke tubuh, maka dia akan mengubah senyawa kimia. Tapi jika keduanya masuk ke ginjal, maka akan membentuk kristal kecil tajam-tajam.

Baca Juga: Pemkab Manggarai Larang Pemberian Obat Sirup ke Anak

Kemunculan kristal kecil tajam-tajam itu membuat ginjal pasien rusak karena adanya kalsium oksalat. Akibatnya, pasien akan sulit kencing, air seninya berkurang, atau malah tidak ada air seni sama sekali.

Melihat temuan itu, Kemenkes langsung segera melakukan pemeriksaan terhadap 102 obat sirup di Indonesia. Ke 102 obat sirup itu sudah dikonfirmasi pernah dikonsumsi oleh ke 214 pasien tersebut.

Jadi selanjutnya, BPOM akan melakukan penelitian terhadap 102 obat sirup. Untuk sementara, penjualan ke-102 obat sirup itu dilarang untuk diresepkan dan dijual. (C)

Penulis: Ibnu Sina Ali Hakim

Editor: Kardin

Baca Juga