Rekrutmen TNI AD Tamtama dan Bintara Prajurit Karier 2025 Resmi Dibuka, Penempatan Empat Batalyon Teritorial Pembangunan

Ahmad Jaelani, telisik indonesia

Kamis, 05 Juni 2025

0 dilihat

Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AD 2025 resmi dibuka secara nasional. Foto: Repro TNI.mil.ad.

JAKARTA, TELISIK.ID - TNI Angkatan Darat (AD) membuka rekrutmen prajurit baru untuk formasi Tamtama dan Bintara Prajurit Karier Gelombang II Tahun 2025. Program ini sekaligus menyiapkan sumber daya manusia untuk penempatan empat batalyon teritorial pembangunan di seluruh Indonesia.

TNI AD melalui Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa pendaftaran gelombang ini dibuka hingga 8 Juni 2025.

Kesempatan ini terbuka bagi lulusan SMA, SMK, MA maupun Paket C, dan tidak dipungut biaya apapun selama proses seleksi berlangsung.

Brigjen Wahyu menyampaikan bahwa pada tahun ini, TNI AD menargetkan menjaring hingga 24.000 calon Tamtama.

Menurutnya, angka tersebut bukanlah keputusan mendadak, melainkan bagian dari strategi jangka panjang penguatan pertahanan nasional yang berkesinambungan.

“Perlu saya jelaskan bahwa animo pemuda Indonesia untuk menjadi prajurit TNI AD justru terus meningkat secara konsisten dari tahun ke tahun,” ucap Wahyu seperti dikutip dari Kompas, Kamis (5/6/2025).

Berdasarkan data internal TNI AD, jumlah pendaftar untuk formasi Tamtama pada tahun ini mencapai 107.365 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 38.835 peserta telah melalui proses validasi dan siap mengikuti tahapan seleksi lanjutan di masing-masing daerah.

Wahyu menambahkan bahwa peningkatan jumlah pendaftar tak hanya mencerminkan tingginya minat generasi muda, tetapi juga menggambarkan semangat nasionalisme yang kuat dalam diri mereka.

Menurutnya, dalam lima tahun terakhir realisasi rekrutmen prajurit TNI AD bahkan melampaui target, termasuk capaian 114,4 persen pada tahun 2023.

Kebijakan perekrutan besar-besaran ini juga berkaitan langsung dengan implementasi Doktrin Pertahanan Negara Tahun 2023. Salah satu fokus utama doktrin tersebut adalah pembangunan sistem pertahanan yang kuat, mandiri, dan berbasis kewilayahan dengan dukungan personel berkualitas di seluruh kabupaten/kota.

Terkait hal itu, Wahyu menyampaikan bahwa TNI AD akan membentuk satuan baru dalam bentuk Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Masing-masing batalyon ini akan dibekali empat kompi dengan fungsi utama mendukung pembangunan nasional di wilayah masing-masing.

Baca Juga: Pendaftaran Tamtama dan Bintara TNI AD Gelombang II 2025 Masih Dibuka, Ini Syarat dan Jadwal Lengkapnya

Empat Kompi Dalam Batalyon Teritorial Pembangunan:

1. Kompi Pertanian: Berfokus pada penguatan ketahanan pangan nasional melalui pengelolaan pertanian terpadu.

2. Kompi Peternakan: Mendorong peningkatan produksi protein hewani untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.

3. Kompi Medis: Menyediakan layanan kesehatan dan kesiapsiagaan bencana untuk masyarakat di wilayah tugas.

4. Kompi Zeni: Bertugas membangun dan memperbaiki infrastruktur dasar di daerah tertinggal.

Wahyu menegaskan bahwa konsep ini membawa peran baru bagi prajurit TNI AD. Mereka tidak hanya dipersiapkan untuk bertempur, tetapi juga untuk menjadi bagian dari solusi pembangunan di tengah masyarakat secara langsung.

“Ini adalah langkah strategis dalam memperkuat kehadiran TNI di wilayah-wilayah Indonesia, terutama dalam konteks pembangunan kewilayahan,” tambah Wahyu.

Syarat Umum Pendaftaran Rekrutmen TNI AD 2025:

Warga Negara Indonesia (WNI)

Usia minimal 17 tahun 9 bulan dan maksimal 22 tahun saat pendidikan dimulai

Sehat jasmani dan rohani, tidak bertato dan tidak berkacamata

Tidak memiliki catatan kriminal

Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan dan dua tahun setelahnya

Syarat Khusus Berdasarkan Jenjang:

Tamtama: Tinggi badan minimal 160 cm

Bintara: Tinggi badan minimal 163 cm dan memenuhi nilai rata-rata rapor sesuai tahun kelulusan

Lulusan SMA/SMK/MA/sederajat (termasuk paket C)

Bersedia menjalani Ikatan Dinas Pertama (IDP) selama 10 tahun

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI

Memiliki BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang masih aktif

Bukan anggota/mantan TNI/Polri atau PNS TNI

Nilai Tambah Seleksi: Peserta yang memiliki sertifikat atau piagam prestasi tingkat nasional dapat menggunakannya sebagai poin tambahan dalam proses seleksi.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman resmi TNI AD dan dapat diakses sesuai jenjang pilihan. TNI AD menegaskan bahwa seluruh proses seleksi bebas dari pungutan biaya. Masyarakat diminta waspada terhadap pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.

Tahapan dan Jadwal Pendaftaran Rekrutmen Tamtama dan Bintara TNI AD 2025:

Pendaftaran Online: Hingga 8 Juni 2025

Tamtama: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/registrasi/tamtama-ad

Bintara: https://ad.rekrutmen-tni.mil.id/registrasi/bintara-ad

Validasi Berkas/Daftar Ulang: Hingga 13 Juni 2025

Baca Juga: Rekrutmen Tamtama TNI AD Gelombang I 2025 Dibuka: Ini Syarat Lengkap, Lokasi dan Cara Daftar

Seleksi Lanjutan: Jadwal disampaikan saat validasi di masing-masing Panitia Daerah (Panda)

Langkah-Langkah Pendaftaran:

1. Akses laman resmi pendaftaran sesuai jenjang

2. Isi data diri secara lengkap dan cetak formulir beserta blangko pendaftaran

3. Serahkan berkas fisik ke kantor Ajendam/Ajenrem sesuai domisili

4. Lakukan pemeriksaan awal (tinggi badan, berat badan, dan pemeriksaan fisik lainnya)

5. Peserta yang lolos tahap validasi akan mendapatkan jadwal seleksi lanjutan

Dengan konsep rekrutmen berbasis pembangunan ini, TNI AD menunjukkan arah kebijakan baru yang menekankan keterlibatan aktif prajurit dalam pembangunan daerah. Strategi ini juga selaras dengan upaya pemerintah memperkuat ketahanan nasional dari aspek nonmiliter.

Wahyu mengingatkan bahwa semua informasi resmi hanya disampaikan melalui laman https://ad.rekrutmen-tni.mil.id. Calon peserta diminta memantau situs tersebut secara berkala untuk mendapatkan informasi terkini terkait proses rekrutmen. (C)

Penulis: Ahmad Jaelani

Editor: Kardin

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS