Dinilai Tak Beritikad Baik, PT Kurnia Terancam Tidak Lanjut Kontrak di Pasar Basah Mandonga
Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Senin, 07 Maret 2022
0 dilihat
Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu saat ditemui awak media. Foto: Ruliawan Putra Utama/Telisik
" Permasalahan ini merupakan keluhan dari para pedagang di pasar basah Mandonga yang merasa jika PT Kurnia sebagai pengelola tidak bertanggung jawab "
KENDARI, TELISIK.ID - DPRD Kota Kendari kembali memanggil PT Kurnia sebagai pengelola pasar basah Mandonga dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengenai persoalan pengelolaan pasar tersebut, Senin (7/3/2022).
Namun untuk kesekian kalinya, pihak PT Kurnia yang dipimpin Ibu Lilis itu kembali mangkir dari panggilan DPRD Kendari.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari, Andi Sulolipu menjelaskan, permasalahan ini merupakan keluhan dari para pedagang di pasar basah Mandonga yang merasa jika PT Kurnia sebagai pengelola tidak bertanggung jawab.
"Mereka mengeluhkan masalah basement dan mereka meminta pertanggung jawaban PT Kurnia," kata Andi Sulolipu, Senin (7/3/2022).
Politisi dari partai PDIP tersebut juga mengungkapkan, banyak aspek yang tidak layak untuk melanjutkan kerja sama antara PT Kurnia dan Pemkot Kendari.
"Kayaknya tidak bisa lagi dilanjutkan dengan kinerja seperti ini," ungkapnya.
Baca Juga: Berpolemik, Fasilitas Umum Masjid Tawang Alun II Dihearing Dewan
Sementara itu, Manager Oprasional PD Pasar Kota Kendari, Evan mengungkapkan, jika sudah banyak kesalahan yang dilakukan PT Kurnia sebagai pihak ketiga.
"Kami PD pasar sudah mengajukan, nanti apa bila perpanjangan masa kontrak, Pemerintah Kota Kendari tidak melanjutkan kontrak lagi dengan PT Kurnia," ucap Evan.
Ia juga menjelaskan, selama ini PT Kurnia tidak mempedulikan fasilitas yang ada di pasar basah Mandonga, khususnya di basement.
Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Bahan Pokok di Kota Kendari Relatif Normal
"Kami minta pengelolaan pasar basah Mandonga diserahkan secara penuh pada PD Pasar Kota Kendari," bebernya.
Selain itu, salah seorang pedagang, Ahmad mengatakan, selama ini mereka kecewa dengan kinerja PT Kurnia sebagai penanggung jawab pengelolaan, karena dinilai tidak becus dalam menyediakan fasilitas.
"Banyak genangan air di basement itu, seperti tidak ada saja pengelolanya," kata Ahmad. (A)
Reporter: Ruliawan Putra Utama
Editor: Kardin
