Dinkes Sulawesi Tenggara Sukses Jadikan Empat Daerah Stop BAB Sembarangan

Adinda Septia Putri, telisik indonesia
Jumat, 09 Desember 2022
0 dilihat
Dinkes Sulawesi Tenggara Sukses Jadikan Empat Daerah Stop BAB Sembarangan
Kegiatan verifikasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai langkah awal gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS). Foto: Ist.

" Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara berupaya mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup sehat dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM "

KENDARI, TELISIK.ID – Perilaku hidup bersih dan sehat wajib diterapkan oleh semua masyarakat, baik itu masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan. Salah satu tujuannya adalah untuk mencegah kuman dan penyakit masuk ke dalam tubuh.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Tenggara berupaya mewujudkan masyarakat yang berperilaku hidup sehat dengan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat atau STBM. STBM sendiri adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.

Kepala Seksi Promosi Kesehatan Dinkes Sulawesi Tenggara, I Kadek Sutomo, S.KM, M.Kes., salah satu indikator utama program STBM yang sedang digaungkan adalah kegiatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS)/ Open Defecation Free (ODF).

SBABS/ODF menjadi pilar utama dari lima pilar STBM yang mesti dibenahi. Adapun pilar lainnya adalah cuci tangan pakai sabun, pengolahan air minum dan makanan dengan benar, pengelolaan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.

Kegiatan pemicuan, sebagai upaya memahamkan masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih. Foto: Ist.

 

Dinkes sendiri mengupayakan metode pemicuan yaitu memicu masyarakat merasa tidak nyaman dan jijik apabila buang air besar sembarangan. Selain itu juga mengenalkan masyarakat pentingnya buang air dengan sistem sanitasi yang bersih untuk kesehatan tubuh dan lingkungan.

Baca Juga: Wakatobi Jadi Tuan Rumah Hari Nusantara ke-13 Tebarkan Pesona Pariwisata

Ia melaporkan, saat ini sudah ada empat kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara yang mengklaim sudah 100 persen menerapkan ODF, yang berarti sudah tidak ada masyarakatnya yang buang air besar sembarangan yaitu Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Kolaka.

Sosialisasi mengenai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) untuk menciptakan perilaku hidup bersih di masyarakat. Foto: Ist.

 

Adapun data yang didapat dari Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulawesi Tenggara melaporkan, tingkat ODF di Sulawesi Tenggara per hari ini menunjukkan sudah 59 persen dari total target 60 persen.

Baca Juga: Pegawai Keluhkan Perilaku Kepala BNNP Sulawesi Tenggara yang Dinilai Arogan

Upaya Dinkes Sulawesi Tenggara agar terus meningkatkan program STBM antara lain melakukan koordinasi lintas sektor, lintas program, jejaring kerja dan kemitraan, melaksanakan pelatihan teknis bagi tenaga pelatih kabupaten/kota, melakukan pemantauan dan evaluasi kabupaten/kota, dan lain sebagainya.

Mengutip klikdokter.com, perilaku BAB sembarangan bisa memicu masalah kesehatan. Menurut dr Adeline Jaclyn, masalah nyata yang bisa dihadapi masyarakat jika BAB sembarangan adalah infeksi saluran pencernaan.

Kotoran BAB yang dibuang sembarangan bisa dihinggapi oleh lalat yang nantinya akan mengkontaminasi makanan atau minuman yang kita konsumsi. Hal tersbeut dapat berisiko tinggi akan munculnya penyakit tifus dan diare. (B-Adv)

Penulis: Adinda Septia Putri

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga