Ditjenpas Sultra Libatkan Warga Binaan Wujudkan Asta Cita Presiden Prabowo
Hamlin, telisik indonesia
Selasa, 06 Mei 2025
0 dilihat
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara, Sulardi. Foto: Ist.
" Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara (Ditjenpas Sultra) , Sulardi, berkomitmen wujudkan ketahanan pangan sebagaimana Asta Cita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto "

KENDARI, TELISIK.ID - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tenggara (Ditjenpas Sultra) , Sulardi, berkomitmen wujudkan ketahanan pangan sebagaimana Asta Cita yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sulardi menjelaskan, Kanwil Ditjenpas Sultra melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, telah meluncurkan berbagai macam program yang berkaitan dengan pangan seperti pertanian dan pertenakan.
"Lapas (lembaga pemasyarakatan) dan rutan (rumah tahanan) itu saat ini lagi ada program pertanian, peternakan dan perkebunan. Untuk pertanian ada jagung, terong, cabe dan lain-lain. Untuk program peternakan ada ayam petelur, lele dan lain-lain," ujarnya, Senin (5/5/2025).
Baca Juga: Keluarga Sopir Dermawan yang Tewas Keluhkan Layanan Jaminan Kesehatan, Ini Penjelasan BPJS
Saat ini telah dimanfaatkan lahan dengan luas sekitar 24 hektare dari delapan lapas atau rutan se-Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaan program tersebut.
Proses teknis di lapangan dari program ketahanan pangan yang dijalankan yakni dengan memberdayakan warga binaan yang sudah memenuhi persyaratan asimilasi.
"Prosesnya memberdayakan warga binaan yang sudah memenuhi persyaratan asimilasi bekerja di luar lapas atau rutan, dengan prosedur sidang Tim Pengawas Pemasyarakatan (TPP)," tutur Sulardi.
Baca Juga: Kadek Natalia Lulusan Terbaik UHO Kendari IPK 3,99 dari Fakultas Pertanian
"Program ketahanan pangan di lapas atau rutan dapat juga bekerja sama dengan instansi terkait, seperti dinas pertanian dan perkebunan. Juga dengan pihak ketiga atau swasta dalam bentuk pelatihan keterampilan maupun pembibitan dan lain-lain," imbuhnya.
Adapun terkait hasil panen, Sulardi menuturkan bahwa sebagian dijual oleh vendor dan sebagian lagi digunakan untuk program bantuan sosial bagi keluarga narapidana yang tidak mampu serta masyarakat sekitar lapas dan rutan yang tidak mampu. (C)
Penulis: Hamlin
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS