Wabup Kolaka Utara: Sekolah Rakyat Bukan Hanya Tempat Belajar, namun Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Muh. Risal H, telisik indonesia
Rabu, 27 Agustus 2025
0 dilihat
Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding (berkemeja batik tengah), saat mendampingi Menteri Ekraf, Teuku Riefky Harsya, di Sentra Meohai Kendari, Selasa (26/8/2025). Foto: Ajudan Wabup.
" Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding, menilai sekolah rakyat bukan hanya tempat belajar, namun juga merupakan pusat pemberdayaan masyarakat, mengajarkan ilmu, keterampilan hidup, dan nilai kearifan lokal "

KOLAKA UTARA, TELISIK.ID – Wakil Bupati Kolaka Utara, Jumarding, menilai sekolah rakyat bukan hanya tempat belajar, namun juga merupakan pusat pemberdayaan masyarakat, mengajarkan ilmu, keterampilan hidup, dan nilai kearifan lokal.
Sekolah rakyat, yang baru dilaksanakan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dikhususkan bagi anak-anak dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi untuk membiayai pendidikan.
Jumarding mengatakan, tujuan dari program tersebut yakni memuliakan keluarga kurang mampu dengan pendidikan gratis dan berkualitas. Termasuk memberdayakan wong cilik agar berdaya saing dan mampu mandiri secara ekonomi.
Baca Juga: Pemkab Kolaka Utara Komitmen Lakukan Pengukuran Kualitas Kebijakan
"Strategi implementasi tentu dengan dukungan anggaran pemerintah pusat dan daerah. Kemitraan dengan komunitas, LSM, dunia usaha, dan perguruan tinggi. Digitalisasi pendidikan dan pelatihan keterampilan berbasis teknologi tepat guna," terang Jumarding, Rabu (27/8/2025).
Jumarding, yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kolaka Utara, turut mendampingi Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 25 di Sentra Meohai Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Selasa (26/8/2025).
Kehadiran sekolah rakyat diharapkan dapat mengurangi jumlah anak putus sekolah dan meningkatkan kapasitas ekonomi keluarga miskin, sehingga kebangkitan masyarakat kurang mampu dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi rakyat.
"Tentu ini merupakan ajakan bergotong royong untuk mendukung sekolah rakyat, agar harapan pendidikan menjadi jembatan menuju kesejahteraan generasi muda bangsa," pungkas Jumarding.
Seperti diberitakan telisik.id sebelumnya, Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf), Teuku Riefky Harsya, mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 25 di Sentra Meohai Kendari, Sulawesi Tenggara.
Dalam kunjungan kerja yang berlangsung Selasa (26/8/2025), Teuku Riefky Harsya didampingi Sekretaris Menteri Ekraf, Dessy Ruhati, dan Kepala Biro HSDMO Moch. Nurul Huda, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua, dan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.
Teuku Riefky mengapresiasi Pemerintah Kota Kendari maupun Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) karena telah mendukung program Sekolah Rakyat.
Baca Juga: Retribusi Parkir di Pelelangan Ikan Diprotes, DKP Muna Kaji Ulang Besaran Tarif
"Seluruh anak Indonesia harus mempunyai akses pendidikan untuk mereka menggapai cita-cita dan ini juga merupakan niat mulia dari bapak Presiden (Prabowo Subianto) dalam hal pemerataan kualitas pendidikan,” ujar Teuku Riefky.
Teuku Riefky meminta semua pihak mengawal perkembangan sekolah rakyat agar kesempatan anak-anak untuk bersekolah bisa mereka rasakan.
“Nantinya akan diadakan pelatihan-pelatihan seperti musik, film, desain, dan lain sebagainya,” kata Teuku Riefky, yang juga kader Partai Demokrat. (C-info)
Penulis: Muh. Risal H
Editor: Mustaqim
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS