DLH Konawe Sulap Sampah Jadi Nilai Ekonomis
Muhamad Surya Putra, telisik indonesia
Selasa, 27 Oktober 2020
0 dilihat
Bank Sampah DLH Konawe di Kecamatan Unaaha. Foto: Ist.
" Meski sempat terhenti beberapa waktu lalu, namun kita support lagi kelompok-kelompok kita. Alhamdulillah, sekarang masih terus berlanjut kegiatan ini. "
KONAWE, TELISIK.ID - Setiap harinya hunian masyarakat menghasilkan sampah rumah tangga. Entah berupa kertas, kaleng, botol, kulit buah, dan lainnya.
Namun, sampah-sampah rumah tangga ternyata bernilai ekonomis saat diolah Bank Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe.
Sejak berjalan pada 2016 lalu yang di pelopori DLH Konawe, bank sampah kini berjumlah lima unit yang tersebar di eks Dinas Kebersihan, Desa Lahotutu Kecamatan Wonggeduku Barat, Kecamatan Uepai, Kelurahan Unaasi, dan terakhir yang bakal diresmikan pihak DLH di Desa Tani Indah Kecamatan Kapoiala.
Kepala DLH Konawe, Ilham Jaya mengatakan, awal pembuatan bank sampah yang dilakukannya sosialisasi dan mengedukasi masyarakat, merubah cara pikir (mindset) yang tadinya membuang atau membakar sampah kini sampah dapat diolah sehingga dapat bernilai ekonomis.
"Meski sempat terhenti beberapa waktu lalu, namun kita support lagi kelompok-kelompok kita. Alhamdulillah, sekarang masih terus berlanjut kegiatan ini," ungkapnya, Selasa (27/10/2020).
Ia menambahkan, dalam kelompok bank sampah tersebut ada dibentuk struktur pengurusnya, mulai dari direktur, bagian keuangan, pemasaran, dan operasional.
Baca juga: Ali Mazi Perpanjang Jabatan Burhanuddin Selaku Pj Sekda Butur
Saat ditanya mengenai anggaran pembuatan bank sampah, ia menyebut anggarannya diambil dari anggaran sosialisasi. Akan tetapi untuk anggaran khusus pada Tahun 2020 ini belum ada. Pihaknya akan mengajukan perihal tersebut.
Ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Konawe yaitu menciptakan lingkungan bersih, menjaga kualitas lingkungan. Salah satu indikator kinerja utama DLH Konawe yaitu pengurangan sampah dengan metode 3R atau Reduce, Reuse, Recycle.
"Kita sudah ada mesin Kompos dan ke depan kita akan ada mesin pencacah juga mesin daur ulang sampah. Agar harganya biar lebih bernilai ekonomis, mesin tersebut kita tempatkan di bank sampah masing-masing," terangnya.
Lanjutnya, salah satu Program DLH dengan bekerjasama dengan PKK, majelis taklim, masyarakat kelurahan/desa, karang taruna, tentunya masyarakat terampil.
Terakhir, Kadis ini menjelaskan ke depan akan bekerjasama dengan balai pelatihan untuk mengadakan pelatihan tentang pengolahan sampah. (B)
Reporter: Muh. Surya Putra
Editor: Kardin