Dosen UMK dan UMW Ajak Warga Kendari Ubah Sampah jadi Cuan Ramah Lingkungan
Abdul Jabaru Hidi, telisik indonesia
Minggu, 21 September 2025
0 dilihat
Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Mandala Waluya Kendari (UMW), Agus Kurniawan saat menyampaikan materi budidaya serangga black soldier fly (lalat tentara hitam). Foto: Abdul Jabaru Hidi/Telisik
" Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) bersama Universitas Mandala Waluya Kendari (UMW) melatih Komunitas Peduli Lingkungan. Mereka diajarkan mengolah sampah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan yang bermanfaat serta bernilai ekonomi "
KENDARI, TELISIK.ID - Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat, dosen Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) bersama Universitas Mandala Waluya Kendari (UMW) melatih Komunitas Peduli Lingkungan. Mereka diajarkan mengolah sampah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan yang bermanfaat serta bernilai ekonomi.
Pelatihan digelar di Sekretariat Komunitas Peduli Lingkungan, Jalan H.E.A Mokodompit, Kecamatan Kambu. Latar belakang kegiatan ini adalah semakin seringnya pembuangan sampah sembarangan yang memicu banjir di Kendari.
Karena itu, masyarakat perlu dibekali keterampilan agar mampu mengolah limbah rumah tangga menjadi produk bernilai guna.
Peserta diperkenalkan berbagai teknik pengelolaan sampah organik. Ketua Pengabdian Masyarakat, Iin Nurdiyanty, menjelaskan salah satu materi penting adalah pemanfaatan sampah buah dan sayur menjadi eco enzym.
“Eco enzym itu adalah cairan yang memiliki banyak manfaat untuk rumah tangga, pertanian, dan lingkungan, seperti sebagai pembersih alami, pupuk, pestisida, dan pengurai limbah,” jelas Nurdiyanty, Sabtu (20/9/2025).
Selain itu, peserta juga mendapat pelatihan membuat sabun dari minyak jelantah dan sabun cuci piring berbahan organik dengan campuran eco enzym. Mereka juga dikenalkan cara membuat kompos serta budidaya serangga black soldier fly atau lalat tentara hitam.
Serangga ini bermanfaat untuk mengurai limbah organik sekaligus bisa dijadikan pakan ternak. Tidak berhenti di tahap produksi, peserta juga belajar keterampilan tambahan.
Mereka diajarkan cara mengemas produk dengan baik serta strategi pemasaran. Tujuannya, hasil olahan sampah bisa bersaing di pasaran dan menjadi peluang ekonomi.
Kegiatan ini sepenuhnya didukung Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui pendanaan tahun anggaran 2025.
Dosen yang terlibat berasal dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), yakni Iin Nurdiyanty S.Tp., M.Sc dan Juhardin, S.Pi., M.Si. Selain itu hadir pula Agus Kurniawan Putra, S.Pd., M.Si dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Mandala Waluya Kendari (UMW).
Melalui program ini, masyarakat Kendari diharapkan tidak hanya peduli pada kebersihan lingkungan. Mereka juga diharapkan mampu melihat potensi ekonomi dari limbah rumah tangga dan mengembangkannya menjadi usaha kecil berbasis produk ramah lingkungan. (C-Adv)