DPRD Muna Terkejut, Jaringan Pipa Sengaja tak Ditanam
Sunaryo, telisik indonesia
Jumat, 20 Maret 2020
0 dilihat
Komisi III DPRD Muna saat menggelar rapat dengan Dinas PUPR terkait proyek perpipaan di Desa Pola. Foto: Naryo/Telisik
" Tidak mungkin itu. Pasti anggaran sebesar itu sudah includ dengan penanaman pipanya. Lantas kalau pipa tidak ditanam, anggaranya dikemanakan. Kalau di CCO, mana buktinya "
MUNA, TELISIK.ID - Komisi III DPRD Muna terus menelusurui proyek pembangunan jaringan perpipaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Pola, Kecamatan Pasir Putih senilai Rp660 juta tahun anggaran 2019 sesuai dengan aduan masyarakat.
Untuk memastikan pekerjaan tersebut tuntas atau tidak, Komisi yang dipimpin Irwan itu meminta penjelasan Dinas PUPR selaku instansi penanggunjawab pekerjaan itu.
Dalam rapat antara DPRD Muna dengan PUPR, Awal Jaya Bolombo, Anggota Komisi III mempertanyakan, kenapa hingga pipa-pipa yang sudah disambung dibiarkan berhamburan begitu saja tanpa ditanam.
"Apakah memang disengaja atau bagaimana?" tanya Awal Jaya Bolombo.
Kadis PU Muna, Edi Uga, mengaku, secara tehnis belum mengetahui pekerjaan itu. Pasalnya, sampai saat ini, pihaknya belum melakukan peninjauan lapangan. Namun, berdasarkan informasi, pekerjaan tersebut hanya pengadaan dan penyambungan perpipaan. Soal untuk mengaliri ke rumah masyarakat, urusan PDAM.
"Kalau soal pipanya ditanam atau tidak, nanti kami cek, " kata Edi.
Pernyataan itu sontak mengejutkan para anggota DPRD. Mereka lalu meminta kontrak pekerjaan jaringan perpipaan SPAM itu.
La Ode Ismail Munajat heran bila instansi tehnis tak mengetahui secara detail pekerjaan itu. Politisi PDIP itu tak yakin bila dengan anggaran begitu besar hanya digunakan untuk pengadaan dan penyambungan pipa. Berarti, pekerjaan itu sia-sia dan tak memberikan asas manfaat bagi masyarakat.
"Tidak mungkin itu. Pasti anggaran sebesar itu sudah includ dengan penanaman pipanya. Lantas kalau pipa tidak ditanam, anggaranya dikemanakan. Kalau di CCO, mana buktinya," ungkapnya.
Untuk lebih memastikan pekerjaan itu sudah sesuai atau tidak, Komisi III akan melakukan kunjungan lapangan.
"Insya Allah pekan depan kita cek langsung di lokasi. Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Kasihan masyarakat," kata Irwan, Ketua Komisi III.
Reporter: Naryo
Editor: Rani