Percepat Vaksinasi Anak, Pemda Konawe Keluarkan Surat Edaran
Aris Syam, telisik indonesia
Kamis, 17 Maret 2022
0 dilihat
Proses pembelajaran tatap muka SDN 1 Ambekairi. Foto: Aris Syam/Telisik
" Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada kepala sekolah se-Kabupaten Konawe terkait percepatan vaksinasi bagi peserta didik usia 6-11 tahun "
KONAWE, TELISIK.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada kepala sekolah se-Kabupaten Konawe terkait percepatan vaksinasi bagi peserta didik usia 6-11 tahun.
Surat Ederan Nomor: 43.2/129/2022 yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Ferdinan Sapan tentang percepatan pelaksanaan vaksinasi Corona Virus Disease (COVID-19) peserta didik usia 6-11 tahun jenjang SD se-Kabupaten Konawe.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Suryadi mengatakan, dalam vaksinasi peserta didik ini, pihaknya memang menargetkan pada Maret bisa mencapai 100 persen, namun seiring berjalan ternyata progresnya tidak signifikan.
Meski demikian kata Suryadi, pihaknya selalu berupaya melakukan beberapa strategi melalui kepala sekolah masing-masing dengan cara sosialisasi dan pendekatan kepada orang tua dan juga murid, serta door to door. Namun tetap saja tidak menunjukkan hasil yang diinginkan. Kendalanya ada di orang tua murid.
"Sehingga dari hasil rapat kemarin, kami mengeluarkan surat edaran yang telah ditandatangani Pak Sekda, dan mensosialisasikan kepada satuan Pendidikan, TNI-Polri, Puskesmas, dan pemerintah setempat," kata Suryadi, Kamis (17/3/2022).
Lebih lanjut, Suryadi menjelaskan, untuk poin pentingnya dalam SE tersebut, berdasarkan SKB 4 menteri tahun 2021 tentang pendekatan pembelajaran di masa pendemi ada dua, yakni pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring dan tatap muka.
Berdasarkan dari SKB 4 menteri itu, pihaknya menerjemahkan lagi dalam rangak untuk
meningkatkan progres vaksin ini, untuk murid yang belum vaksin, maka tidak diperkenankan untuk melakukan pembelajaran tatap muka atau daring, terkecuali murid yang sudah divaksin boleh belajar tatap muka.
Baca Juga: Tidak Layak, Kantor PM PTSP Muna Bakal Pindah di Eks Gedung PKK
"Karena usia 6-11 tahun ini sudah masuk dalam sasaran vaksin, jadi bukan hanya masyarakat, sehingga kita upayakan program ini cepat selesai," jelasnya.
Suryadi menyampaikan, agar para kepala sekolah untuk tidak bosan selalu melakukan pendekatan persuasif kepada orang tua siswa, karena kata kuncinya sama meraka, karena ada orang tua mau anaknya tidak dan sebaliknya.
"Insya Allah, bagi kepala sekolah yang sukses vaksinasi anak di sekolahnya akan mendapatkan reward dan itu saya akan konsultasi kepada Sekda. Untuk saat ini sekolah yang progres vaksinnya tinggi kami jadikan duta di daerahnya, seperti SD Olo-Olo-Oloho di Uepai yang mencapai 98 persen, dan bisa jadi contoh sekolah lainnya," jelasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SDN 1 Ambekairi Jusnawati mengatakan, untuk saat ini proses belajar tatap muka di sekolah masih sama seperti sebelumnya, murid yang sudah dan belum divaksin masih tetap mengikuti pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Pasar Sentral di Bombana Kumuh, Puluhan Los Tidak Terpakai
Alasannya, kata Jusnawati, karena murid yang belum divaksin ini sudah mendapatkan persetujuan orang tua dan tinggal menunggu waktu vaksinasinya saja.
"Anak-anak ini yang belum divaksin, tinggal menunggu waktunya, kemungkinan pekan ini mereka divaksin," ucapnya.
Sementara untuk progres vaksinasi di SDN 1 Ambekairi terbilang sukses sebesar 96% untuk dosis 1 dari jumlah murid sekira 200 orang. Meskipun ada beberapa murid yang mempunyai penyakit bawaan sehingga tidak dipersyaratkan untuk vaksin dan dibuktikan dengan keterangan dari kesehatan.
"Antusiasme orang tua murid di sini, karena mereka tidak mau jika anaknya harus belajar online, maunya tatap muka, makanya mereka setuju anaknya divaksin," jelasnya.
Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Konawe, Nurlela Saranani menuturkan, untuk pencapaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun se-Kabupaten Konawe dari hasil data pertanggal 13 Maret 2022 masih cukup rendah.
Ia menjabarkan, untuk dosis pertama sebanyak 14.053 anak atau sekitar 50.77%, sedangkan dosis kedua sebanyak 4.416 anak atau 15.95?ri total sasaran vaksin sebanyak 27.680 anak.
"Kita upayakan bulan ini bisa capai 100 persen," singkatnya. (A-Adv)
Reporter: Aris Syam
Editor: Kardin