DPRD Sulawesi Tenggara Ungkap Panti Sosial Anak dan Remaja Berdiri di Lahan Sengketa

Sigit Purnomo, telisik indonesia
Rabu, 18 Desember 2024
0 dilihat
DPRD Sulawesi Tenggara Ungkap Panti Sosial Anak dan Remaja Berdiri di Lahan Sengketa
Komisi IV DPRD Sultra soroti kondisi memprihatinkan panti sosial anak dan remaja. Foto: Ist

" Kondisi Panti Sosial Anak dan Remaja di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai tidak layak setelah Komisi IV DPRD Sultra melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut "

KENDARI, TELISIK.ID – Kondisi Panti Sosial Anak dan Remaja di bawah naungan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dinilai tidak layak setelah Komisi IV DPRD Sultra melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut.

Temuan ini diungkap oleh Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Andi Muh. Saenuddin, yang merasa prihatin atas kondisi sarana dan prasarana panti.  

“Kami melihat langsung kondisi anak-anak di panti ini, termasuk fasilitas yang tersedia. Hasilnya sangat tidak layak. Sarana pendukung seperti bangunan dan fasilitas lainnya memerlukan perhatian serius,” ujar Saenuddin.

Komisi IV menemukan beberapa masalah utama, seperti plafon berbahan tripleks yang rusak, dinding gedung yang kusam dan terkelupas, hingga keberadaan beberapa ekor sapi di dalam kompleks panti.  

Baca Juga: 19 Perusahaan Buka 111 Lowongan Pekerjaan, Ada Posisi untuk Penyandang Disabilitas

Saenuddin juga menyoroti minimnya transportasi bagi anak-anak panti serta terbatasnya dana operasional untuk orang tua asuh.

“Kondisi ini harus segera dibahas dengan mitra kerja kami di DPRD dan OPD (organisasi perangkat daerah, red) terkait agar langkah-langkah perbaikan dapat dilakukan secepatnya,” tegasnya.  

Komisi IV DPRD juga menemukan permasalahan hibah aset panti yang belum tuntas. Penyerahan aset panti dari Pemerintah Provinsi Sultra ke Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi menemui kendala akibat penolakan ahli waris atas lahan tempat panti dibangun.  

“Ada penyerahan aset oleh Pemprov ke Kementerian, tapi lahan tersebut ternyata bermasalah. Ahli waris menolak lahan itu dihibahkan, sehingga gedung workshop BPVP Kendari yang sudah dibangun tidak bisa digunakan,” ungkap Saenuddin.  

Baca Juga: Bapelkes Kendari Gelar TOT Kesiapsiagaan Penyakit Emerging

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan melalui komunikasi dan rapat kerja untuk mencari solusi terbaik terkait sengketa lahan tersebut.  

Saenuddin berharap agar semua pihak yang bertanggung jawab dapat bergerak cepat menyelesaikan masalah ini. Ia menekankan untuk memastikan kehidupan anak-anak panti berjalan layak dan manusiawi.  

“Kami berharap tempat ini segera dibenahi agar layak bagi anak-anak yang tinggal di sini. Tanggung jawab terhadap anak-anak panti adalah tugas besar yang tidak boleh diabaikan,” tutupnya.  

Kondisi ini menjadi atensi utama Komisi IV DPRD Sultra, yang berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan anak-anak di panti sosial melalui pembahasan bersama pihak terkait. (C)

Penulis: Sigit Purnomo

Editor: Mustaqim

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga