Dukung Pemilu 2024, Google dan YouTube Sajikan Informasi Terpercaya

Mustaqim, telisik indonesia
Jumat, 22 September 2023
0 dilihat
Dukung Pemilu 2024, Google dan YouTube Sajikan Informasi Terpercaya
Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam. Foto: Ist.

" Google dan YouTube berkomitmen mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai dan bermartabat "

JAKARTA, TELISIK.ID – Google dan YouTube berkomitmen mendukung pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai dan bermartabat, dengan menghubungkan masyarakat kepada informasi yang tepercaya serta mengedukasi publik agar terhindar dari misinformasi.

Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik Google Indonesia, Putri Alam, mengatakan, dalam upaya untuk mewujudkan pemilu yang damai dan bermartabat, Google dan YouTube akan menjalankan sejumlah langkah.

Langkah-langkah yang akan dijalankan sesuai dengan misi Google yaitu mengorganisir informasi di dunia agar dapat diakses oleh semua orang. Di antaranya yakni, Google akan berusaha untuk melindungi pengguna dari konten yang berbahaya dan ilegal.

Google, kata Putri, akan menampilkan informasi otoritatif dan menerapkan kebijakan yang komprehensif untuk mengatasi timbulnya misinformasi.

“Sebagai contoh, ketika pengguna mencari informasi mengenai pemilu pada Google Search, Google akan mengedepankan informasi-informasi atau berita dari sumber-sumber tepercaya seperti dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” jelas Putri, seperti dikutip Telisik.id dari Antara, Jumat (22/9/2023).

Langkah yang sama diterapkan di YouTube. Platform tersebut akan menampilkan video-video terkait pemilu seperti berita seputar pemilu maupun tayangan debat calon presiden dari sumber otoritatif yang terpercaya.

Baca Juga: Cetak 1,2 Miliar Surat Suara Pemilu 2024, KPU Distribusi Lewat Zonasi

YouTube juga akan menindak tegas konten-konten yang melanggar, seperti perilaku yang merugikan orang lain, penggunaan teknologi deepfake, aktivitas penipuan atau scamming, dan peniruan identitas.

“Jika ditemukan konten semacam itu, YouTube akan mengambil tindakan untuk menekan potensi bahaya, baik dengan blokir, menghapus, atau membatasi konten tersebut. Upaya ini bertujuan untuk memastikan pengguna mendapatkan akses ke informasi yang akurat dan dapat dipercaya,” tegas Putri.

Langkah kedua yang dilakukan adalah mengedukasi masyarakat agar terhindar dari misinformasi atau hoaks selama penyelenggaraan Pemilu 2024.

Head of Brand and Reputation Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim, mengatakan pihaknya menyadari pentingnya memberikan wawasan dan literasi kepada masyarakat untuk membuat keputusan yang matang berdasarkan informasi yang terpercaya.

Muriel menyebut dua aspek pendekatan utama yang dilakukan. Pertama, Google akan mengedukasi pengguna tentang cara mengidentifikasi dan mengevaluasi informasi yang ditemui.

“Google Indonesia bekerja sama dengan Jigsaw, sebuah unit di internal Google yang berfokus pada penelitian tentang cara mengatasi misinformasi, khususnya dengan metode prebunking,” jelas Muriel.

Prebunking adalah pendekatan yang membantu pengguna mendeteksi, memahami, dan mencegah taktik-taktik misinformasi. Dalam hal ini, ada tiga taktik yang sering digunakan, yakni merusak reputasi, memanipulasi gambar dan video, serta taktik memancing emosi.

Seiring dengan hal tersebut, Google Indonesia meluncurkan kampanye Recheck Sebelum Kegocek bekerja sama dengan KPU, Bawaslu, Cek Fakta, Safer Internet Lab, Vindes, dan mitra lainnya.

Baca Juga: Pendaftaran Capres-Cawapres Disepakati 19-25 Oktober 2023

“Ini adalah kampanye yang terutama ditujukan kepada pemilih muda agar terhindar dari misinformasi maupun informasi palsu lainnya,” ujar Muriel.

YouTube juga meluncurkan kampanye Pause Dulu, yang mengajak pengguna untuk lebih bijak sebelum membagikan informasi, dengan mengevaluasi konten terlebih dulu, memeriksa kredibilitas sumber, dan berpikir sejenak sebelum membagikannya agar terhindar dari misinformasi.

Dengan berbagai langkah ini, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih cerdas dan berhati-hati dalam menyikapi informasi selama periode Pemilu 2024.

“Walaupun kami sudah berusaha sedemikian rupa untuk menjaga keamanan pengguna, pasti pelaku yang tidak bertanggung jawab akan selalu ada. Tapi kami percaya penting sekali untuk mempersiapkan pemilih untuk melawan misinformasi ini,” kata Muriel. (B)

Reporter: Mustaqim

Editor: Haerani Hambali

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga