Dukungan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam Konvergensi Pencegahan Stunting
Ruliawan Putra Utama, telisik indonesia
Jumat, 27 Mei 2022
0 dilihat
Kepala BKKBN Sulawesi Tenggara Asmar, saat membawakan materi di kegiatan penilaian kinerja upaya penurunan stunting terintegrasi tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2022. Foto: Ruliawan/Telisik
" Salah satu dukungan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam hal konvergensi pencegahan stunting adalah menghadirkan tim pendamping keluarga "
KENDARI, TELISIK.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara mencatat prevalensi stunting di Sultra mencapai 30,2 persen.
Kepala BKKBN Sultra, Asmar mengatakan, angka prevalensi tersebut terbilang cukup tinggi sehingga saat ini Sultra berada di peringkat kelima se-Indonesia terkait dengan stunting.
"Jadi kita paling tinggi kelima angka prevalensi stunting di Indonesia, tentunya hal ini cukup mengkhawatirkan," kata Asmar, Kamis (26/5/2022).
Perlu diketahui, salah satu dukungan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam hal konvergensi pencegahan stunting adalah menghadirkan tim pendamping keluarga yaitu sekelompok tenaga yang dibentuk dan terdiri dari bidan, Kader TP PKK dan Kader KB untuk melaksanakan pendampingan meliputi penyuluhan.
Baca Juga: Kabupaten Kolaka Raih Peringkat Pertama Penurunan Angka Stunting di Sulawesi Tenggara
Baca Juga: BPVP Kendari Jadi Penyelenggara Kompetisi Instruktur Nasional Wilayah Regional Timur
Selain itu, hadirnya fasilitasi pelayanan rujukan dan fasilitasi penerimaan program bantuan sosial kepada calon pengantin/calon pasangan usia subur, ibu hamil, ibu pasca persalinan, anak usia 0-59 bulan serta melakukan surveilans keluarga berisiko stunting untuk mendeteksi dini faktor-faktor risiko stunting.
Masih ada banyak dukungan yang dilakukan BKKBN Sulawesi Tenggara dalam hal konvergensi pencegahan stunting baik itu provinsi, maupun kabupaten dan kota. (C-Adv)
Penulis: Ruliawan Putra Utama
Editor: Haerani Hambali