Pemkot Kendari Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan Akibat Elnino

Sumarlin, telisik indonesia
Kamis, 12 Oktober 2023
0 dilihat
Pemkot Kendari Tetapkan Siaga Darurat Kekeringan Akibat Elnino
Pemerintah Kota Kendari menggelar rapat koordinasi, untuk menetapkan status siaga darurat kekeringan mengantisipasi meluasnya dampak badai Elnino. Foto: Sumarlin/Telisik

" Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menetapkan status siaga darurat kekeringan dampak Elnino untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas di Kota Kendari. Hal ini ditetapkan dalam rapat terpadu Pemkot Kendari bersama Forkopimda di Kantor Balai Kota Kendari "

KENDARI, TELISIK.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menetapkan status siaga darurat kekeringan dampak Elnino untuk mengantisipasi dampak yang lebih luas di Kota Kendari. Hal ini ditetapkan dalam rapat terpadu Pemkot Kendari bersama Forkopimda di Kantor Balai Kota Kendari, Kamis (12/10/2023).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu menjelaskan, penetapan status siaga darurat kekeringan ini ditetapkan karena dampak kekeringan sudah mulai dirasakan warga Kota Kendari. Berdasarkan laporan camat dan lurah sebanyak 7 kelurahan mulai mengalami kesulitan air bersih sehingga butuh penanganan dari pemerintah Kota Kendari. 7 kelurahan itu diantaranya, Kelurahan Bende, Tondonggeu dan Baruga.

Menurutnya, segala antisipasi harus segera dilakukan Pemerintah Kota Kendari karena berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badai El Nino ini masih berlangsung hingga awal 2024.

Baca Juga: 210 Hektare Lahan Sawah di Kota Kendari Terancam Gagal Panen Akibat Elnino

"Langkah-langkah yang dilakukan yakni memberikan suplai air bersih yang dilakukan oleh OPD, TNI Polri termasuk melibatkan PDAM kepada 7 kelurahan tersebut, dan sekarang sedang didata keluarga yang terdampak tersebut," ungkapnya usai rapat bersama Forkopimda.

Sedangkan untuk meminimalisir dampak gagal panen terhadap 210 haktare sawah di kawasan Amohalo, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri ini, memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk menggunakan 3 dari 5 mesin pompanya untuk mengalihkan air ke kawasan persawahan Amohalo Kecamatan Baruga.

Itu dilakukan untuk menyelematkan sejumlah sawah yang masih berpotensi panen, sehingga potensi puso bisa dikurangi.

"Untuk kawasan, lahan-lahan yang masih produktif yang masih bisa kami selamatkan, kami selamatkan terlebih dahulu itu prioritas," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala BMKG Sulawesi Tenggara Sugeng menyampaikan, BMKG memprediksi Badai Elnino masih akan terjadi hingga tahun 2024. Hingga Oktober ini intensitas badai Elnino masih pada level moderat. Level ini diprediksi masih akan terjadi hingga Desember 2023 dan Januari, sedangkan level normal diperkirakan akan terjadi Februari.

Baca Juga: Kekeringan Akibat Elnino jadi Bencana Paling Banyak, Sulawesi Tenggara Punya 6 Titik Panas

"Sedangkan untuk prediksi hujan di Oktober di Kendari masih kategori sangat rendah nilainya antara 0-20 mili meter per bulan,  kemudian November nya agak naik namun masih dalam kategori rendah. Sedangkan bulan Desember, kita (Kendari) diprediksi sudah masuk musim penghujan dengan curah hujan menengah," jelasnya.

BMKG meminta Pemkot Kendari mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat karena masih banyak warga yang belum mengakses air PDAM. Kemudian mencegah terjadinya pembakaran yang berpotensi meluas utamanya di lahan-lahan pertanian, termasuk lingkungan masyarakat.

BMKG juga mengingatkan warga yang tinggal di rumah papan untuk memperhatikan jaringan listrik karena percikan api kecil bisa cepat menyebar. (B)

Penulis: Sumarlin

Editor: Kardin

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca Juga