Ekonomi Sultra Tumbuh Positif, Inflasi Stabil di Oktober 2024
Siti Nabila, telisik indonesia
Senin, 04 November 2024
0 dilihat
Kepala Plt. Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Surianti Toar saat lakukan konferensi pers di ruang vicon BPS Sultra. Foto: Nabila/Telisik
" Dalam situasi ekonomi yang dinamis, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat kinerja ekonomi yang positif dengan tingkat inflasi yang stabil sepanjang tahun 2024 "
KENDARI, TELISIK.ID - Dalam situasi ekonomi yang dinamis, Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat kinerja ekonomi yang positif dengan tingkat inflasi yang stabil sepanjang tahun 2024.
Indikator ekonomi menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, seiring dengan inflasi yang terkendali di bulan Oktober.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober mencatat kenaikan dari 105,19 menjadi 105,94 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Surianti Toar, melaporkan bahwa tingkat inflasi year on year (y-o-y) tercatat sebesar 0,71 persen pada Oktober.
Baca Juga: Pj Gubernur Sultra Pastikan Satpol PP Siap Amankan Pilkada Serentak 2024
Kolaka menjadi daerah dengan inflasi tertinggi sebesar 1,66 persen dan IHK mencapai 106,80, sementara inflasi terendah tercatat di Kota Kendari sebesar 0,71 persen dengan IHK 105,67.
"Kenaikan ini menunjukkan adanya perubahan harga yang berdampak pada daya beli masyarakat," jelas Surianti Toar di Kantor BPS Sultra, Senin (4/11/2024).
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau berkontribusi terbesar terhadap inflasi bulan Oktober, dengan andil sebesar 0,35 persen.
Komoditas seperti sigaret kretek mesin (SKM), ikan bandeng, gula pasir, minyak goreng, dan kopi bubuk menjadi penyumbang utama inflasi.
Selanjutnya, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 0,27 persen, dengan komoditas seperti emas perhiasan, sabun wajah, bedak, sikat gigi, dan kacamata.
Baca Juga: Ini Daftar Film dan Harga Tiket Bioskop Kendari Hari Ini
Sementara itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman restoran menyumbang 0,15 persen, diikuti oleh kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,08 persen. Kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan memberikan andil sebesar 0,05 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,04 persen, serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen.
Kelompok kesehatan dan transportasi masing-masing menyumbang 0,02 persen terhadap inflasi.
BPS Sultra berkomitmen untuk terus memantau harga komoditas guna memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dan pemerintah, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan yang efektif di bidang ekonomi.
"Kami berharap informasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi inflasi di Sultra," tutup Surianti. (C)
Penulis: Siti Nabila
Editor: Fitrah Nugraha
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS