Empat Fakta Unik Semut yang Hidup Berkoloni

Haidir Muhari, telisik indonesia
Rabu, 15 September 2021
0 dilihat
Empat Fakta Unik Semut yang Hidup Berkoloni
Semut adalah serangga yang hidup berkoloni dan memiliki sistem kerja yang rapi. Foto: Repro Amp.dw.com

" Dalam satu koloni semut beranggotakan hingga ribuan. Semut memiliki jalur koordinasi dan sistem kerja yang rapi. "

KENDARI, TELISIK.ID - Hewan kecil ini kerap ada di sekeliling kita, terlebih pada bahan yang memiliki rasa manis atau mengandung gula.

Semut memiliki nama ilmiah Formicidae, dari bangsa Hymenoptera. Semut memiliki  lebih dari 12.500 jenis, yang sebagian besar hidup di kawasan tropika.

Beberapa semut sering dijadikan subjek penelitian oleh para ahli serangga dan ilmuwan. Ini karena semut sangat berbeda dari kelompok serangga lainnya.

Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial. Mereka hidup berkoloni dan sarang-sarangnya teratur.

Dalam satu koloni semut beranggotakan hingga ribuan. Semut memiliki jalur koordinasi dan sistem kerja yang rapi.

Beberapa fakta semut memang menakjubkan. Misalnya semut dapat mengangkat bobot 10 hingga 50 kali berat tubuhnya.

Berikut beberapa fakta semut sebagai serangga yang hidup berkoloni. Simak penjelasannya yang dilansir dari Bobo.grid.id.

1. Semut Bermanfaat untuk Lingkungan

Semut bisa menjadi penyerbuk alami bagi tanaman. Meskipun keefektifannya masih di bawah lebah.

Lubang yang dibuat semut di bawah tanah selain untuk koloninya, pun bisa membantu proses penyerapan, untuk sirkulasi udara, air, dan nutrisi akan lebih mudah diserap oleh akar.

Semut juga dapat mentransfer serbuk sari pada tanaman, saat bergerak dari tanaman satu ke tanaman lainnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan 5 Struktur Misterius di Bawah Lapisan Tebal Es Greenland

Baca juga: Mengenal Nama, Ciri-Ciri dan Penjelasan Lengkap Tentang Awan

2. Memiliki Sistem Kasta

Semut yang hidup berkoloni memiliki sistem kasta. Semut memiliki ratu yang memiliki peran untuk bertelur.

Ratu semut ini bersayap. Ratu menghasilkan banyak telur yang dipersiapkan menjadi koloni berikutnya.

Selainnya adalah pekerja. Semut kecil yang berbaris kebanyakan dari mereka adalah betina.

Semut-semut pekerja ini bertugas untuk menjaga dan merawat ratu yang masih muda, mencari makan, serta membuang kotoran.

3. Ratu Semut Tidak Makan hingga Bertelur

Sayap pada ratu semut berguna untuk menemukan pasangan pada ratusan meter di atas tanah.

Ratu yang sudah menemukan pasangan jantannya dan melakukan perkawinan, akan jatuh ke tanah dan melepaskan sayapnya.

Kemudian ratu semut akan menggali tanah dan mempersiapkan sarang untuk bertelur. Selama proses itu sampai bertelur, ratu semut tidak makan selama beberapa minggu.

4. Ratu Semut Berumur Panjang

Ratu semut memiliki umur yang panjang, hingga 30 tahun. Semut jantan hanya berusia selama satu minggu.

Hidup ratu semut sepenuhnya didedikasikan untuk bertelur dan menciptakan koloni-koloni semut yang baru. Kaderisasi ratu semut terus dilanjutkan demi masa depan generasi semut.

Semut pekerja bisa bertahan hidup hingga setahun. Boleh jadi semut yang Anda temukan berjejer di rumah saat ini adalah semut yang sama dengan setahun yang lalu.

Demikian empat fakta koloni semut. Sudah berapa banyak fakta di alam ini yang kita cermati dan pahami? (C)

Reporter: Haidir Muhari

Editor: Haerani Hambali

Artikel Terkait
Baca Juga